UP Akidah Akhlak - Kisi-kisi dan Contoh Soal

12 minute read
0

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Ikuti Channel WA PPG 👉 bit.ly/4eXRBI1 (GRATIS)
Follow Tiktok kami, klik 👉 


Assalamua'alaikum Pejuang PPG Kemenag Aqidah Akhlak, 

Semoga Alloh memberikan keberkahan dan keberhasilan untuk antum, silahkan kisi-kisi dipelajari untuk persiapan Ujian yang Paling Menentukan. namun sebelum baca ✨10 Tips Sukses PPG  (pengalaman admin) 

Berikut ini poin utama Kisi-Kisi Akidah Akhlak, contoh soalnya di bawah (Versi lengkap: bit.ly/Kisi2UPKemenag )


1. Disajikan deskripsi materi tentang hakikat Akidah Islam dan posisi Akidah dalam ajaran Islam, mahasiswa dapat menentukan rumusan tujuan pembelajaran ranah sikap yang paling sesuai dengan indikator tujuan supaya peserta didik dapat meningkatkan keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia.


2. Disajikan pernyataan materi tentang konsep dasar Asmaul Husna, mahasiswa dapat menentukan rumusan tujuan pembelajaran ranah pengetahuan yang paling sesuai dengan indikator supaya peserta didik mampu berpikir kritis.


3. Disajikan pernyataan materi tentang hakikat akhlak Islam dan kedudukan akhlak dalam ajaran Islam, mahasiswa dapat menentukan rumusan tujuan pembelajaran ranah keterampilan yang paling sesuai dengan indikator supaya peserta didik memiliki semangat gotong royong.


4. Disajikan deskripsi kasus pengembangan materi tentang konsep aliran-aliran dalam ilmu kalam, mahasiswa dapat menentukan rumusan indikator tujuan pembelajaran ranah sikap yang paling sesuai dengan materi supaya peserta didik memiliki sikap penerimaan terhadap tradisi.


5. Disajikan deskripsi materi tentang makna objek pembahasan tasawuf beserta dalilnya, mahasiswa dapat menentukan rumusan indikator tujuan pembelajaran ranah pengetahuan yang paling sesuai dengan materi supaya peserta didik memiliki kemampuan berpikir dinamis dan inovatif.


6. Disajikan deskripsi aktivitas pembelajaran guru dalam perencanaan tujuan pembelajaran pada materi Aqidah Islam dengan pendekatan PBL, mahasiswa dapat menganalisis materi ajar Allah dan Kemaha-Esa-an Allah berdasarkan struktur keilmuan pada perencanaan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


7. Disajikan deskripsi aktivitas guru dalam pelaksanaan tujuan pembelajaran pada materi Asmaul Husna dengan pendekatan PjBL, mahasiswa dapat menganalisis materi ajar makna dan sifat Asmaul Husna berdasarkan struktur keilmuan pada pelaksanaan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


8. Disajikan narasi kasus guru melakukan evaluasi pembelajaran pada materi Akhlak Mahmudah atau Akhlak Mazmumah dengan pendekatan DBL, mahasiswa dapat menguraikan materi ajar konsep akhlak terpuji (mahmudah) dan akhlak tercela (mazmumah) pada evaluasi tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


9. Disajikan pernyataan praktik pedagogi tentang perencanaan materi ajar aliran-aliran Ilmu Kalam secara logis dengan pendekatan TPACK, mahasiswa dapat menentukan alur materi ajar karakteristik utama dari berbagai aliran Ilmu Kalam dalam perencanaan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


10. Disajikan pernyataan praktik pedagogi tentang pelaksanaan materi ajar aliran tasawuf atau tokoh-tokohnya secara logis dengan pendekatan DL, mahasiswa dapat menentukan alur materi ajar tentang sejarah munculnya tasawuf, faktor-faktor yang melatarbelakanginya dalam pelaksanaan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


11. Disajikan pernyataan praktik pedagogi tentang pelaksanaan materi ajar objek pembahasan tasawuf secara logis dengan model pelayanan konseling, mahasiswa dapat menentukan alur materi ajar ruang lingkup pembahasan tasawuf dalam hubungan antara makhluk dengan Tuhan (hablum min Allah) dan hubungan antar sesama makhluk (hablum min al-nas) dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


12. Disajikan pernyataan praktik pedagogi tentang pelaksanaan program penguatan profil pelajar pancasila (P5) secara logis, mahasiswa dapat menentukan pengembangan materi ajar nilai-nilai P5 dalam merencanakan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


13. Disajikan pernyataan praktik pedagogi tentang pelaksanaan program penguatan profil pelajar rahmatan lil ‘alamin (PPRA) secara logis, mahasiswa dapat menentukan pengembangan materi ajar nilai-nilai PPRA dalam melaksanakan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


14. Disajikan pernyataan praktik pedagogi atau praktik di masyarakat tentang implementasi nilai-nilai moderasi beragama secara logis, mahasiswa dapat menentukan pengembangan materi ajar nilai-nilai Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah yang tepat dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


15. Disajikan pernyataan praktik pedagogi atau praktik di masyarakat tentang alasan implementasi nilai-nilai moderasi beragama, mahasiswa dapat menilai pengembangan materi ajar Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah dengan alasan yang tepat sesuai dengan implementasi moderasi beragama.


16. Disajikan deskripsi penerapan pembelajaran dengan materi tauhid dan berbagai aspeknya sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis masalah sesuai dengan materi pembelajaran.


17. Disajikan pernyataan penerapan pembelajaran dengan materi tauhid dan berbagai aspeknya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis masalah sesuai dengan pengetahuan pedagogik.


18. Disajikan deskripsi kasus penerapan pembelajaran dengan materi nilai-nilai Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis masalah sesuai dengan pengetahuan teknologi.


19. Disajikan deskripsi kasus penerapan pembelajaran dengan materi macam-macam akhlak terpuji (mahmudah) dan akhlak tercela (mazmumah) sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu sesuai dengan materi pembelajaran.


20. Disajikan pernyataan kasus penerapan pembelajaran dengan materi kontribusi tokoh-tokoh utama dalam Ilmu Kalam sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu sesuai dengan pengetahuan pedagogi.


21. Disajikan pernyataan penerapan pembelajaran dengan materi aliran-aliran dalam tasawuf serta kontribusi para tokoh dalam perkembangan spiritualitas Islam sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu sesuai dengan pengetahuan teknologi.


22. Disajikan narasi kasus penerapan pembelajaran dengan materi ruang lingkup pembahasan tasawuf dalam hubungan antara makhluk dengan Tuhan (hablum min Allah) atau hubungan antar sesama makhluk (hablum min al-nas) sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam sesuai dengan materi pembelajaran.


23. Disajikan narasi kasus penerapan pembelajaran dengan materi ruang lingkup pembahasan tasawuf dalam hubungan antara makhluk dengan Tuhan (hablum min Allah) atau hubungan antar sesama makhluk (hablum min al-nas) sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam sesuai dengan pengetahuan pedagogi.


24. Disajikan kasus penerapan pembelajaran dengan materi pengertian pendidikan nilai dan pendidikan karakter sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam sesuai dengan pengetahuan teknologi.


25. Disajikan kasus penerapan pembelajaran dengan materi konsep dan urgensi moderasi beragama sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis TPACK sesuai dengan materi pembelajaran.


26. Diberikan kasus penyajian materi Allah dan Kemaha-Esa-an Allah yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan strategi pembelajaran berpendekatan PBL guna menciptakan suasana belajar yang aman untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


27. Diberikan kasus penyajian materi tauhid dan berbagai aspeknya yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan strategi pembelajaran berpendekatan PjBL guna menciptakan suasana belajar yang nyaman untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


28. Diberikan kasus penyajian materi nilai-nilai Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan strategi pembelajaran berpendekatan DBL guna menciptakan suasana belajar yang membahagiakan untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


29. Diberikan kasus penyajian materi akhlak terpuji (mahmudah) dan akhlak tercela (mazmumah) dalam kehidupan sehari-hari yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan model pembelajaran berpendekatan DL guna menciptakan suasana belajar yang akomodatif untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


30. Diberikan kasus penyajian materi objek pembahasan Ilmu Kalam seperti sifat-sifat Allah, qadha dan qadar, kebebasan manusia, iman dan kufur, atau hubungan akal dan wahyu yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan model pembelajaran berpendekatan TPACK guna menciptakan suasana belajar yang adaptif untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


31. Diberikan kasus penyajian materi aliran-aliran dalam tasawuf serta kontribusi para tokoh dalam perkembangan spiritualitas Islam yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan model pembelajaran berbasis pelayanan bimbingan konseling guna menciptakan suasana belajar yang progresif untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


32. Diberikan kasus penyajian materi ruang lingkup pembahasan tasawuf dalam hubungan antara makhluk dengan Tuhan (hablum min Allah) atau hubungan antar sesama makhluk (hablum min al-nas) yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan pendekatan pembelajaran berbasis pelayanan ABK guna menciptakan lingkungan belajar yang akomodatif untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


33. Diberikan kasus penyajian materi ruang lingkup pembahasan tasawuf dalam hubungan antara makhluk dengan Tuhan (hablum min Allah) atau hubungan antar sesama makhluk (hablum min al-nas) yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan pendekatan pembelajaran yang relevan guna menciptakan lingkungan belajar yang adaptif untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


34. Diberikan kasus penyajian materi tujuan atau macam-macam pendidikan nilai dan pendidikan karakter dalam pendidikan yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan pendekatan pembelajaran yang relevan guna menciptakan lingkungan belajar yang progresif untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


35. Diberikan kasus penyajian materi prinsip-prinsip moderasi beragama (tengah, adil, toleransi, atau saling menghormati) yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan pendekatan pembelajaran yang relevan guna menciptakan lingkungan belajar yang membahagiakan untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


36. Disajikan deskripsi pembelajaran materi aqidah Islam dengan pendekatan PBL, mahasiswa dapat menentukan teknik asesmen yang tepat sesuai karakter peserta didik pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


37. Disajikan deskripsi pembelajaran materi aqidah Islam dengan pendekatan PjBL, mahasiswa dapat menentukan instrumen asesmen yang tepat sesuai karakter peserta didik pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


38. Disajikan deskripsi pembelajaran materi Asmaul Husna dengan pendekatan DL, mahasiswa dapat menentukan teknik asesmen yang tepat sesuai lingkungan belajar pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


39. Disajikan deskripsi pembelajaran materi Akhlak Mahmudah atau Akhlak Mazmumah, mahasiswa dapat menentukan instrumen asesmen yang tepat sesuai lingkungan belajar pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


40. Disajikan deskripsi pembelajaran materi aliran-aliran ilmu kalam, tokoh, dan objek pembahasannya, mahasiswa dapat menentukan teknik asesmen yang tepat sesuai tujuan pembelajaran pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


41. Disajikan deskripsi pembelajaran materi aliran tasawuf dan tokoh-tokohnya, mahasiswa dapat menentukan instrumen asesmen yang tepat sesuai tujuan pembelajaran pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


42. Disajikan deskripsi pembelajaran materi objek pembahasan tasawuf, mahasiswa dapat menentukan teknik asesmen yang tepat dengan mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


43. Disajikan deskripsi pembelajaran materi objek pembahasan tasawuf, mahasiswa dapat menentukan instrumen asesmen yang tepat dengan mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


44. Disajikan deskripsi pembelajaran materi pendidikan nilai atau karakter, mahasiswa dapat menentukan teknik asesmen yang tepat dengan mempertimbangkan hasil asesmen awal pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


45. Disajikan deskripsi pembelajaran materi Islam sebagai agama yang moderat, mahasiswa dapat menentukan instrumen asesmen yang tepat dengan mempertimbangkan hasil asesmen awal pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


46. Disajikan narasi praktek pembelajaran seorang guru dengan materi aqidah Islam dengan menekankan pada aspek konten, pedagogi dan teknologi yang berpotensi menimbulkan masalah pembelajaran, mahasiswa dapat mengidentifikasi praktik baik/best practice dalam merencanakan pembelajaran yang berkualitas secara berkelanjutan.


47. Disajikan narasi praktek pembelajaran seorang guru dengan materi akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah dengan menekankan pada aspek konten, pedagogi dan teknologi yang berpotensi menimbulkan masalah pembelajaran, mahasiswa dapat mengidentifikasi praktik baik/best practice dalam pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas secara berkelanjutan.


48. Disajikan narasi contoh praktek pembelajaran seorang guru dengan materi aliran-aliran ilmu kalam, tokoh, dan objek pembahasannya dengan menekankan pada aspek konten, pedagogi dan teknologi yang berpotensi menimbulkan masalah pembelajaran, mahasiswa dapat mengidentifikasi praktik baik/best practice dalam evaluasi pembelajaran yang berkualitas secara berkelanjutan.


49. Disajikan narasi kemampuan guru dalam penguasaan materi akidah akhlak di era digital dan AI, mahasiswa dapat menilai kemampuan guru sebagai modal pengembangan diri guru secara berkelanjutan.


50. Disajikan narasi kemampuan guru dalam penggunaan AI untuk pembelajaran akidah akhlak yang bermakna, mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah dan solusinya secara ilmiah untuk menunjukkan jati diri sebagai guru profesional sesuai dengan karakteristik dan Gaya Belajar Peserta Didik Gen Z dan Alpha.

 
Contoh Soal

1. Guru menyadari bahwa materi akhlak terpuji (mahmudah) dan akhlak tercela (mazmumah) kurang sesuai dengan realitas kehidupan siswa saat ini. Untuk menciptakan suasana belajar yang akomodatif, model pembelajaran yang paling tepat digunakan adalah:
A. Ceramah satu arah tentang nilai moral.
B. Model Discovery Learning (DL) yang mendorong siswa mengkaji contoh akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
C. Latihan soal pilihan ganda akhlak.
D. Menugaskan siswa menghafal definisi akhlak mahmudah dan mazmumah.
E. Diskusi kelompok tanpa arahan guru.

Jawaban: B

2. Materi “sifat-sifat Allah dan hubungan akal dengan wahyu” dianggap kurang relevan dengan tantangan zaman digital. Model pembelajaran berbasis TPACK paling tepat digunakan karena:
A. Menekankan penghafalan sifat-sifat Allah secara tradisional.
B. Menggabungkan konten, pedagogik, dan teknologi untuk memfasilitasi pemahaman konsep secara lebih kontekstual.
C. Memberikan latihan soal melalui buku LKS.
D. Mengandalkan ceramah sebagai metode utama.
E. Menugaskan siswa mencari materi sendiri tanpa bimbingan.

Jawaban: B

3. Dalam pembelajaran materi aliran tasawuf dan kontribusi tokoh-tokohnya, guru menyadari adanya kebutuhan emosional dan spiritual siswa. Model pembelajaran yang sesuai untuk menciptakan suasana belajar progresif adalah:
A. Ceramah dengan penekanan pada perbedaan mazhab.
B. Model berbasis pelayanan bimbingan konseling yang mendukung pengembangan nilai spiritual secara reflektif.
C. Kuis tentang tokoh-tokoh tasawuf.
D. Metode hafalan mengenai istilah-istilah tasawuf.
E. Pemutaran film sejarah tasawuf tanpa diskusi lanjutan.

Jawaban: B

4. Pada pembelajaran materi hubungan antara makhluk dan Tuhan (hablum min Allah) serta hubungan antarsesama (hablum min al-nas), guru menemukan bahwa materi tidak sepenuhnya dapat diterima oleh semua peserta didik secara seragam. Pendekatan yang tepat agar pembelajaran tetap inklusif adalah:
A. Menggunakan pendekatan pelayanan ABK yang memperhatikan kebutuhan individual siswa.
B. Menyampaikan semua materi secara seragam agar adil.
C. Memusatkan perhatian hanya pada siswa yang cepat memahami.
D. Menyuruh siswa membaca mandiri tanpa panduan.
E. Memberi tugas hafalan saja tanpa refleksi.

Jawaban: A

5. Dalam pembelajaran Asmaul Husna menggunakan pendekatan Discovery Learning (DL), teknik asesmen yang tepat sesuai lingkungan belajar adalah:
A. Ujian tulis semata.
B. Observasi praktik pengamalan makna Asmaul Husna di kelas dan lingkungan rumah.
C. Penilaian hafalan Asmaul Husna dari 1–99.
D. Pemberian tugas menulis ulang arti Asmaul Husna.
E. Evaluasi hanya pada aspek kognitif.

Jawaban: B

6. Dalam pembelajaran materi pendidikan nilai dan karakter, guru menyadari hasil asesmen awal menunjukkan pemahaman siswa masih rendah. Teknik asesmen yang paling tepat untuk mengukur perkembangan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa adalah:
A. Menggunakan asesmen formatif yang bervariasi seperti jurnal reflektif dan wawancara ringan.
B. Menilai hasil ujian akhir saja.
C. Fokus pada nilai rata-rata tugas tertulis.
D. Memberikan tugas hafalan tentang definisi nilai dan karakter.
E. Menilai seluruh siswa dengan soal yang sama tanpa memperhatikan latar belakang mereka.

Jawaban: A

7. Guru ingin menilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran materi Islam sebagai agama moderat. Untuk menyesuaikan dengan hasil asesmen awal, instrumen asesmen yang paling sesuai digunakan adalah:
A. Lembar observasi sikap toleransi saat diskusi kelompok.
B. Tes pilihan ganda tentang konsep moderasi beragama.
C. Kuis daring tanpa tindak lanjut pembahasan.
D. Ceramah tambahan tanpa evaluasi formatif.
E. Memberikan tugas menyalin ulang materi dari buku.

Jawaban: A

8. Seorang guru menerapkan Project-Based Learning (PjBL) dalam materi Aqidah Islam. Instrumen asesmen yang tepat untuk menilai keterlibatan peserta didik dalam proyek adalah:
A. Rubrik penilaian proyek yang mencakup proses kerja, sikap, dan hasil akhir.
B. Tes objektif tentang materi aqidah.
C. Lembar kerja siswa untuk diisi di rumah.
D. Kuis tertulis tentang definisi iman dan kufur.
E. Observasi guru tanpa alat penilaian.

Jawaban: A

9. Dalam pembelajaran aliran-aliran ilmu kalam, guru ingin menilai capaian pembelajaran berdasarkan tujuan pembelajaran. Teknik asesmen yang paling sesuai digunakan adalah:
A. Kegiatan debat ilmiah yang menunjukkan pemahaman dan analisis siswa terhadap aliran ilmu kalam.
B. Tes pilihan ganda tentang definisi ilmu kalam.
C. Tugas menyalin ulang ciri-ciri aliran kalam.
D. Hafalan biografi tokoh-tokoh kalam.
E. Tanya jawab lisan secara acak.

Jawaban: A

10. Dalam pembelajaran akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah, guru menggunakan pendekatan berbasis lingkungan belajar. Instrumen asesmen yang tepat digunakan adalah:
A. Lembar observasi perilaku siswa di sekolah dan laporan pengamatan di rumah.
B. Tes tertulis tentang ciri-ciri akhlak.
C. Kuis online tentang istilah Arab.
D. Tugas menulis ringkasan buku akhlak.
E. Penilaian akhir semester berbasis hafalan.

Jawaban: A


✨ Mau lulus PPG tanpa galau dan bingung sendiri?
🎓 Kami sudah bantu lebih dari 3000 alumni PPG Kemenag!
👉 Sekarang giliran kamu!

AYO GABUNG SEKARANG!
👇👇👇👇👇👇
┈••✦☪︎✦••┈🕋┈••✦☪︎✦••┈

DUKUNG blog ini klik 👉 

Jika ingin memberi kritik, saran atau berbagi informasi ke kami, silahkan hubungi kami melalui
Email: ubaygurupai2021@gmail.com 

Jangan lupa untuk mengisi 👉 
Yuk baca 👉 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top