Pengalaman Saat KKN (Kuliah Kerja Nyata)

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْÙ…ِ
اللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰ Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ

Bagaimana kabar sahabatku? Semoga Alloh selalu menaungimu dengan Rahmat – Nya
Kali ini saya ingin membagikan pengalaman ketika saya Kuliyah Keja Nyata (KKN). Saat itu kalau tidak salah bulan Dessember sampai Februari ( 1,5 bulan ) tahun 2015, saya di semester 7.
Umumnya mahasiswa ketika mau KKN, pasti menentukan siapa kelompoknya dan dimana tempatnya. Akan tetapi, saya berusaha untuk tidak seperti itu.
Kenapa??
Karena, saya ingin mendapatkan kejutan – kejutan dari Alloh.

Dan ternyata betul, Alloh memberikan kepada saya kelompok terbaik. Kok bisa?
1.      Semua anggota kelompok selalu menjaga shalat 5 waktu
2.     Bahkan, saya terharu, setiap malam ( +- jam 3) ketika saya bangun, teman – teman ( cowo & cewe ), sedang sibuk beribadah. Jadi saya merasa kalah
3.   Teman – teman yang sangat supel dan ramah, tidak ada yang egois, bisa dibilang justru saya yang paling egois. Sehingga dalam KKN kami, hampir tidak ada masalah yang berkepanjangan.
4.  Kami satu visi, yaitu menjadikan KKN sebagai hiburan. Bukan ajang cari kehormatan. Sehingga kami tidak sibuk dengan berbagai program.

Tempat KKN pun ternyata penuh dengan kejutan,
1.       Kami tinggal di rumah kepala desa. Dan ternyata kepala desa nya seorang Kyai pengampu mushala. Sehingga kami hidup di lingkungan orang shalih. Istri nya pun sangat taat kepada suami dan Alloh. Selalu shalat 5 waktu ditambah sunnah, juga menjaga puasa senin kamis.
2.     Kami dipertemukan dengan Pemerintahan Desa yang sangat ramah. Ketika kami sampai di sana, mereka bukan mengajari kami, tapi mereka sangat antusias untuk diberi masukan. Sehingga hubungan kami dengan mereka tidak hanya sebatas di Balai Desa.
3.    Warga nya sangat ramah dengan kami. Apalagi dengan adanya tahlilan rutin ketika malam jum’at dan pengajian rutin jum’at sore. Saya pernah disuruh Kepala Desa untuk memimpin tahlilan, juga mengisi pengajian di rutinan jum’at sore. Padahal sebelumnya, saya belum pernah mengisi pengajian. Dan Alhamdulillah, ketika saya mengisi hadirin antusias, bahkan ada yang menangis
4.  Dekat dengan Objek Wisata Waduk. Ketika kelompok lain pergi jauh – jauh untuk berwisata, kelompok saya justru di objek wisata, sehingga setiap hari kami berwisata, apalagi ketika jenuh.
5.     Membutuhkan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ). Di desa itu belum ada satu pun TPQ yang dibangun pemerintah. Sehingga anak – anak mengajinya tidak terorganisir. Belum ada pengurus atau ustadz yang jelas, atau dengan kata lain kekurangan ustadz. Sehingga ketika kami sampai di sana, warga dan anak – anak sangat senang. Kami dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk menyebar ke setiap dukuh, untuk mengajar.
6.     Ada lembaga sekolah yang sangat bagus. Biarpun di desa sekolah itu sangat bagus secara fisik maupun non Fisik, yaitu MI Sendangdalem. Sekolah yang bergelar “wisata edukasi”. Karena sekolahnya sangat indah dengan berbagai pohon, Bunga, fauna, kolam renang, dsb sehingga fungsi sekolah tidak hanya untuk belajar bagi siswa – siswa, tapi sering digunakan sebagai tempat pertemuan pihak luar seperti instansi pemerintah maupun swasta, atau sekedar wisata keluarga dan juga disediakan penginapan.

ketika KKN sudah berakhir, kami mengadakan perpisahan. Dan ada yang membuat saya terkejut, hal sepele tapi hal istimewa yang Alloh berikan pada saya. Saya pamit pada anak – anak di TPQ, ternyata mereka menangis, kemudia esoknya banyak sekali anak – anak yang memberi kado untuk saya. Padahal tak ada satu pun temanku yang mendapat kado.
Dan ternyata, setelah perpisahan saya tidak diperkenankan meninggalkan desa. Karena saya harus membantu sekolah ( MI Sendangdalem ). Karena sekolah itu hendak mengikuti perlombaan tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi.
Maka dari itu, ketika teman – teman sudah meninggalkan desa, saya masih disitu kisaran dua bulan. Saya harus melatih anak – anak MI untuk lomba pidato Bahasa arab, Inggris, Indonesia dan Bahasa Jawa tingkat kecamatan. Jumlah peserta 8 anak ( putra dan putri), Alhamdulillah, (kejutan lagi dari Alloh) dari 8 anak : 1 tidak memperoleh juara, 1 memperoleh juara 2, selebihnya yaitu 6 anak mendapatkan juara 1 semua.
Hal ini sangat mengejutkan bagi saya, padahal itu momen pertama kali saya melatih anak – anak. Dan saya sadari, itu semua bukan saya yang hebat, tapi Alloh yang memudahkan.
Setelah itu saya harus melatih lagi ke tingkat kabupaten. Dan Alhamdulillah mendapat juara lagi.
Setelah itu, saya diamanahi di lain perlombaan, yaitu Lomba Sekolah Adiwiyata sejenis perlombaan antar sekolah terkait lingkungan sekolah dan pembelajaran yang berbasis lingkungan. Ternyata MI itu mewakili Kabupaten Kebumen dan satu – satu nya sekolah dasar dari Kabupaten Kebumen yang akan mengikuti Lomba Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Sebenarnya saya belum tahu apa – apa mengenai perlombaan itu. Ketika saya Tanya ke Kepala Sekolah, beliau pun belum paham. Lantas, membuat saya bingung harus apa yang dilakukan. Lambat laun, saya bertemu dan berinteraksi dengan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kebumen, dari situ saya mendapat banyak pelajaran untuk diterapkan di MI tersebut.
Setelah kami menyusun matang – matang, termasuk saya menyusun semua administrasi yang diperlukan., tiba lah saat perlombaan itu. Kami pun mengikuti beberapa tahapan ujian. Ujian pertama yaitu seleksi administrasi, Alhamdulillah, dari yang awalnya kami tidak tahu apa – apa, Alhamdulillah seleksi administrasi lolos. Kemudian uji verifikasi. Dan singkat cerita sekolah kami MI Sendangdalem LOLOS sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Dan kami berhak mewakili Provinsi Jawa Tengah menuju ke Lomba Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional.

Alhamdulillah, itu lah beberapa KEJUTAN ALLOH yang diberikan kepada saya  saya yakin kamu juga sering mengalami seperti itu kan?
Jadi kita harus semakin yakin kepada Alloh selalu menolong dan memberikan kejutan kepada kita. Maka sangat betul perkataan Ustadz Hanan Attaki
“orang biasa dengan keyakinan luar biasa, Alloh akan memberikan keajaiban yang luar biasa”
Karena kita orang biasa yang tidak punya apa – apa Maka dari itu :
“andalin Alloh di setiap keputusan yang kita ambil, shalat 2 rakaat dan berdoa, niscaya Alloh akan menuntun kita”

Wallohu a’lam
Ngubaidillah.,M.Pd
Bandung, 26 Juni 2018

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top