SURAT TERBUKA: USULAN PERBAIKAN PPG KEMENAG
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan, saya Ngubaidillah Al Mun Ngimi, M.Pd, Guru PAI di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Saya mengawali surat ini dengan puji syukur kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, Allahumma Shalli ‘ala Muhammad. Terima kasih kepada Kemenag atas kesempatan mengikuti PPG PAI 2021 Batch 2 serta Beasiswa S2 Fresh Graduate Pesantren 2017.
Selanjutnya, saya ingin menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan PPG di lingkungan Kemenag.
Apresiasi terhadap PPG Transformasi+
Saya mengapresiasi langkah Kemenag dalam menuntaskan seluruh Guru PAI dan Madrasah melalui PPG Transformasi+, sebagai cepat tanggap terhadap PPG Piloting Kemdikdasmen. Berdasarkan informasi yang beredar, format PPG transformasi+ ini berbeda dari angkatan 2021–2024.
Kendala dalam Pelaksanaan PPG
1. Kesulitan bagi Guru Senior
2. Beban Berat bagi Peserta
3. Beban Proses PPG
USULAN PERBAIKAN
1. Penghapusan RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau)
- SK Mengajar maksimal 6 tahun terakhir
- Perangkat pembelajaran selama 12 semester (6 tahun)
- Dokumen lainnya
- Sangat sulit bagi peserta untuk mengumpulkan dokumen selama 6 tahun atau 12 semester.
- Guru tidak mengetahui kapan mereka akan dipanggil PPG, sehingga tidak mempersiapkan dokumen jauh-jauh hari.
- Setiap guru memiliki kondisi berbeda (misalnya, ada yang baru mengajar 3 tahun, ada yang mengajar 10 tahun tanpa fokus pada dokumen, atau ada yang berhenti lalu kembali mengajar).
- Persyaratan ini menimbulkan ketakutan dan stres bagi peserta.
- Membuka peluang ketidaksesuaian substansi RPL, misalnya dengan membeli atau mengunduh dokumen dari internet.
- PPG Piloting Kemdikdasmen juga tidak menerapkan RPL.
2. Penurunan Standar Penilaian UKIN dan UP
- Soal UP mayoritas berbasis HOTS Level C4, yang sangat sulit bobotnya.
- UKIN dan UP memiliki standar minimal kelulusan, namun batas kelulusan tidak diketahui secara jelas oleh peserta.
- Kesulitan ini menyebabkan banyak peserta tidak lulus, terutama dalam UP.
- Menurunkan standar nilai minimal kelulusan UKIN dan UP.
- Menurunkan tingkat kesulitan soal UP.
Penutup
Demikian surat terbuka ini yang bermaksud Meringankan beban peserta, meningkatkan peluang kelulusan dan mempercepat target Kemenag dalam menuntaskan PPG Guru Agama dan Madrasah pada 2026. Kami berharap Kemenag mempertimbangkan usulan ini demi kemaslahatan guru dan peningkatan mutu pendidikan. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan kemudahan kepada tim Pendis-Kemenag dalam mewujudkan pendidikan yang rahmatan lil ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.