اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Rahasia Ubay: 200+ Produk Digital Terjual dalam Beberapa Hari
Aku Ubay, seorang guru PAI yang awalnya hanya ingin berbagi ilmu, tapi Allah SWT ternyata membukakan pintu rezeki, salah satunya hanya dalam beberapa hari 200+ penjualan produk digital sendiri. Bagaimana caranya?
Prinsipku sederhana: "Give Benefit – Get Profit"
Tebar manfaat, maka profit didapat.
1. Give Benefit: Membangun Trust dengan Konten Gratis
Aku mulai dari 2018 dengan niat ikhlas: "Aku ingin bermanfaat untuk banyak orang." Tanpa sadar, ini menjadi personal branding-ku: "Ubay Guru PAI – Ubay Bimbel – Ubay Channel"
Aku konsisten membuat:
- Blog (seperti LMS Calistung-BTQ) untuk guru/orang tua.
- YouTube/TikTok berisi bahan ajar.
Alasannya:
- Orang baru percaya jika sudah kenal track record-ku.
- Konten gratis adalah "sampel" kualitas kerjaku.
- Seperti sedekah: semakin kuberi, semakin Allah SWT percayakan rezeki.
Faktanya:
Banyak yang komen: "Pak Ubay, mau ikut bimbel, mau beli ebook" Nah, ini pintu menuju…
2. Get Profit: Menawarkan Solusi Premium
Setelah audiens percaya, aku buat produk berbayar dengan 3 kriteria:
- Beda dari yang gratis (lebih detail, sistematis, ada pendampingan).
Contoh: 500 soal MAPSI SD, Super rangkuman PAI SD Kelas 1-6 - Effort lebih hard
- Harga manusiawi (mulai Rp 15.000 untuk e-book hingga Rp 100.000 untuk kelas online).
Strategi Launching-ku:
- Leverage Trust:
"Ini produk yang sering dibutuhkan atau ditanyakan!" - Empati:
Tetap sediakan versi gratis untuk yang benar-benar tidak mampu.
3. Kunci Sukses: Niat & Konsistensi
Orientasi utama: Kemanfaatan.
"Khoirunnas anfa’uhum linnas."
Hasilnya?
- Produk digitalku laris tanpa selalu hard selling.
- Pembeli merasa "investasi", bukan sekadar beli.
- Rezeki datang dari jalan tak terduga
Tips untuk Anda yang Mau Mulai:
- Berbagilah tulus dulu, jangan langsung mikir profit.
- Dengarkan audiens: Request mereka adalah ide produk terbaik.
- Jangan murah-murah banget, tapi juga jangan mahal tanpa value.
Penutup
Aku hanya bukti bahwa ketika kita fokus pada memberi manfaat, Allah SWT yang urus restu-Nya. Profit? Itu hanya bonus.
"Bisnis yang barakah itu dimulai dari keikhlasan, dijalani dengan passion, dan diakhiri dengan rasa syukur."
