Pembelajaran Berbasis TaRL
Pertanyaan 1
Pertanyaan: Apakah Bapak/Ibu Guru memiliki peserta didik yang kemampuannya berbeda-beda?
Jawaban: Ya, setiap kelas biasanya memiliki peserta didik dengan kemampuan yang beragam.
Pertanyaan 2
Pertanyaan: Bagaimana cara Bapak/Ibu Guru memfasilitasi kebutuhan belajar mereka?
Jawaban: Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, seperti memberikan tugas yang disesuaikan, menggunakan berbagai metode pembelajaran, dan memberikan dukungan sesuai kebutuhan masing-masing peserta didik.
Pertanyaan 3
Pertanyaan: Apa pentingnya merancang pembelajaran yang dapat memfasilitasi keragaman kemampuan peserta didik?
Jawaban: Agar setiap peserta didik dapat belajar secara optimal, merasa dihargai, dan berkembang sesuai potensinya.
Teaching at The Right Level (TaRL) adalah pendekatan pembelajaran yang menyesuaikan materi dengan kemampuan nyata siswa, bukan hanya berdasarkan kelas atau usia. Pendekatan ini dimulai dengan asesmen awal untuk memahami kemampuan masing-masing siswa, kemudian merancang pembelajaran yang sesuai—tidak terlalu sulit, tetapi juga tidak terlalu mudah.
Langkah-langkah TaRL
- Rancang tujuan dan kegiatan belajar yang fleksibel.
- Lakukan tes awal untuk mengetahui level kemampuan siswa.
- Sesuaikan rencana pembelajaran berdasarkan hasil tes awal.
- Terapkan pembelajaran yang telah disesuaikan.
- Akhiri dengan tes untuk mengukur perkembangan siswa.
Manfaat TaRL
Dengan TaRL, siswa yang biasanya kesulitan tidak akan tertinggal karena pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan mereka. Pendekatan ini membuat pembelajaran lebih efektif, personal, dan menyenangkan.
Apa itu Asesmen Diagnostik?
- Asesmen diagnostik adalah asesmen awal untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan murid.
- Tujuannya adalah membantu guru merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid, bukan hanya untuk memberikan nilai.
Mengapa Penting?
- Setiap murid memiliki keunikan dalam latar belakang, kemampuan, pengalaman, dan kematangan.
- Guru perlu memahami kondisi murid agar pembelajaran lebih tepat sasaran dan efektif.
Tahapan Menyusun Asesmen Diagnostik
- Analisis Rapor Sebelumnya: Cermati rapor dan diskusikan dengan guru sebelumnya.
- Identifikasi Kompetensi: Buat indikator turunan dan tentukan kemampuan prasyarat.
- Susun Instrumen Asesmen: Buat soal atau kegiatan yang dapat mengukur kompetensi tersebut.
- Gali Informasi Tambahan: Cari tahu latar belakang keluarga, motivasi, minat, dan fasilitas belajar murid.
- Laksanakan & Olah Hasil Asesmen: Gunakan hasil asesmen untuk memahami posisi murid.
- Gunakan Data untuk Merancang Pembelajaran: Buat rencana pembelajaran berdasarkan data asesmen.
Contoh Praktik: Pak Doni (Guru IPS Kelas 5)
- Topik: Kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, distribusi).
- Metode: Menggunakan diskusi dan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman murid tentang konsep dan kosakata.
- Hasil Asesmen: Mengelompokkan murid berdasarkan kemampuan: Melampaui, Memenuhi, Memenuhi Sebagian, Belum Memenuhi.
Penggunaan Data Asesmen
- Kelompok Mahir: Diberi tantangan atau pengayaan.
- Kelompok Berkembang: Diberi panduan dan latihan tambahan.
- Kelompok Umum: Digunakan untuk memetakan kelas secara keseluruhan jika kemampuan relatif merata.
Kapan Asesmen Diagnostik Dilakukan?
- Awal tahun ajaran.
- Awal topik atau materi baru, terutama untuk kompetensi prasyarat.
Tujuan Utama
Menjadi guru bukan hanya menyampaikan materi, tetapi memahami kondisi dan kebutuhan murid yang beragam agar setiap anak dapat mencapai tujuan belajar sesuai kemampuan awalnya.
Ilustrasi: Renang Gaya Bebas (PJOK)
- Tujuan Pembelajaran: Murid dapat mempraktikkan renang gaya bebas.
- Kondisi Awal Murid:
- Ada murid yang menangis karena takut air.
- Ada yang duduk di pinggir kolam.
- Ada yang langsung melompat ke kolam dan berenang.
- Kesimpulan: Setiap murid memiliki titik awal yang berbeda, sehingga satu metode mengajar tidak dapat diterapkan untuk semua.
Langkah Menyusun Asesmen Diagnostik
- Identifikasi Kemampuan Prasyarat:
- Masuk ke kolam tanpa takut.
- Memasukkan kepala ke air.
- Membuat gelembung udara.
- Mengapung telungkup.
- Susun Instrumen Asesmen: Gunakan lembar pengamatan untuk menilai praktik langsung murid.
- Laksanakan Asesmen:
- Observasi murid pada tahap-tahap berikut:
- Duduk di pinggir kolam: Respon terhadap cipratan air.
- Berdiri di kolam: Nyaman atau tidak.
- Memasukkan tubuh dan membuat gelembung: Berani atau menolak.
- Mengapung: Stabil atau belum.
- Berenang gaya bebas: Mampu atau belum.
- Observasi murid pada tahap-tahap berikut:
- Tipe 1: Target mampu mengontrol napas dan mengapung.
- Tipe 4: Target berenang dengan jarak dan waktu tertentu.
- Strategi: Libatkan murid dalam menyusun target belajar untuk menumbuhkan rasa kepemilikan.
- Waktu: Awal tahun ajaran atau awal materi baru.
- Metode:
- Analisis rapor.
- Diskusi dengan guru sebelumnya.
- Observasi langsung.
- Catatan anekdotal (pengamatan informal guru).
Pemetaan Murid Berdasarkan Hasil Diagnostik
Tipe | Kondisi Murid |
---|---|
Tipe 1 | Takut air, belum berani masuk kolam. |
Tipe 2 | Berani masuk, tetapi belum bisa membuat gelembung. |
Tipe 3 | Bisa mengapung, tetapi belum bisa menggerakkan tubuh. |
Tipe 4 | Sudah bisa renang gaya bebas, tetapi belum konsisten. |
Kesimpulan: Dengan pemetaan ini, guru dapat menyesuaikan strategi pengajaran untuk setiap tipe.
Menentukan Kriteria Capaian Belajar
Kapan dan Bagaimana Asesmen Dilakukan?
Refleksi
- Mengapa asesmen awal penting? Membantu guru memahami kemampuan awal murid yang beragam, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
- Bagaimana menggunakan data hasil asesmen? Data digunakan untuk mengelompokkan murid berdasarkan kemampuan dan merancang kegiatan pembelajaran yang tepat sasaran dan bermakna.
Komponen Pembelajaran | Hasil Telaah |
---|---|
Tujuan Pembelajaran | Sudah memuat capaian yang jelas dan menggambarkan kebutuhan peserta didik yang beragam. |
Asesmen Awal | Belum tercantum secara eksplisit. Perlu ditambahkan asesmen awal untuk mengetahui kemampuan awal murid. |
Asesmen Formatif | Sudah ada dalam kegiatan, tetapi perlu dikaitkan dengan capaian tiap kelompok kemampuan. |
Asesmen Sumatif | Digunakan di akhir pembelajaran, tetapi belum menjelaskan tindak lanjut hasilnya. |
Kegiatan Pembelajaran Berdasarkan Hasil Asesmen Awal | Kegiatan belum bersifat diferensiatif. Perlu disesuaikan berdasarkan kelompok kemampuan murid (misalnya: dasar, berkembang, mahir). |
Tujuan Pembelajaran
- Apa yang saya ketahui: Tujuan pembelajaran harus dirancang sesuai dengan capaian pembelajaran dan mempertimbangkan keberagaman peserta didik.
- Apa yang ingin saya ketahui: Bagaimana menyusun tujuan pembelajaran yang fleksibel namun tetap terarah untuk semua kelompok kemampuan.
- Bagaimana saya dapat mengetahuinya: Berdiskusi dengan rekan sejawat, mempelajari contoh modul ajar berbasis TaRL, dan membaca panduan Kurikulum Merdeka.
- Apa yang telah saya pelajari: Tujuan pembelajaran dapat disusun bertingkat sesuai level kemampuan peserta didik berdasarkan hasil asesmen awal.
Asesmen Awal
- Apa yang saya ketahui: Asesmen awal penting untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik sebelum pembelajaran dimulai.
- Apa yang ingin saya ketahui: Jenis-jenis asesmen awal yang efektif untuk berbagai mata pelajaran.
- Bagaimana saya dapat mengetahuinya: Mengikuti pelatihan, membaca referensi, dan mempraktikkan berbagai bentuk asesmen awal di kelas.
- Apa yang telah saya pelajari: Asesmen awal bisa berbentuk observasi, wawancara, soal singkat, atau aktivitas yang menggambarkan kemampuan dasar murid.
Asesmen Formatif
- Apa yang saya ketahui: Digunakan selama proses pembelajaran untuk memantau perkembangan belajar peserta didik.
- Apa yang ingin saya ketahui: Cara merancang asesmen formatif yang responsif terhadap capaian tiap kelompok kemampuan.
- Bagaimana saya dapat mengetahuinya: Mencoba membuat lembar observasi formatif dan berdiskusi dengan guru lain yang sudah menerapkannya.
- Apa yang telah saya pelajari: Asesmen formatif penting untuk menyesuaikan strategi pembelajaran di tengah proses agar tetap relevan dengan kondisi murid.
Asesmen Sumatif
- Apa yang saya ketahui: Biasanya dilakukan di akhir pembelajaran untuk mengukur capaian akhir peserta didik.
- Apa yang ingin saya ketahui: Bagaimana asesmen sumatif bisa digunakan tidak hanya untuk menilai hasil, tetapi juga untuk refleksi perbaikan proses belajar.
- Bagaimana saya dapat mengetahuinya: Membaca panduan asesmen Kurikulum Merdeka dan melihat contoh instrumen asesmen sumatif reflektif.
- Apa yang telah saya pelajari: Asesmen sumatif tidak harus berupa tes tertulis; bisa juga berupa proyek atau presentasi yang menunjukkan proses dan hasil belajar.
Kegiatan Pembelajaran
- Apa yang saya ketahui: Kegiatan pembelajaran harus bervariasi dan sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.
- Apa yang ingin saya ketahui: Bagaimana merancang kegiatan yang dapat memfasilitasi semua kelompok (dasar, berkembang, mahir) dalam satu kelas.
- Bagaimana saya dapat mengetahuinya: Mencoba merancang pembelajaran berdiferensiasi dan mencatat respons murid; berdiskusi dalam MGMP.
- Apa yang telah saya pelajari: Kegiatan belajar berbasis TaRL perlu menyesuaikan strategi, bahan, dan tujuan sesuai hasil asesmen awal murid.
Guru sebagai perancang pembelajaran harus memahami kebutuhan, kemampuan, dan tujuan belajar murid. Ketiga pendekatan berikut saling mendukung:
Understanding by Design (UbD)
- Fokus pada perencanaan mundur.
- Dimulai dari menentukan tujuan pembelajaran, lalu merancang asesmen, kemudian kegiatan belajar.
Pembelajaran Berdiferensiasi
- Menyesuaikan materi, proses, dan produk belajar dengan kesiapan, minat, dan gaya belajar murid.
Teaching at The Right Level (TaRL)
- Memetakan kemampuan murid melalui asesmen awal.
- Menyusun kegiatan sesuai level kemampuan murid agar semua dapat berkembang.
Kesimpulan
- Ketiga pendekatan ini saling melengkapi untuk menciptakan pembelajaran yang:
- Terstruktur (UbD).
- Responsif terhadap perbedaan murid (Diferensiasi).
- Tepat sasaran sesuai level kemampuan (TaRL).
Soal 1
Pertanyaan: Makna yang paling menggambarkan pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah...
- a. Pembelajaran sesuai dengan tingkatan kelas peserta didik
- b. Pembelajaran sesuai dengan usia peserta didik
- c. Pembelajaran sesuai dengan kemampuan awal peserta didik yang beragam
- d. Pembelajaran sesuai dengan latar belakang budaya peserta didik
- e. Pembelajaran sesuai dengan kepribadian peserta didik
Jawaban: c
Penjelasan: TaRL menyesuaikan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa. Ini memastikan pembelajaran efektif sesuai tingkat pemahaman mereka.
Soal 2
Pertanyaan: Tujuan dilakukannya asesmen awal pada pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah...
- a. Mendapatkan data kepribadian peserta didik
- b. Mendapatkan data kemampuan awal peserta didik
- c. Mendapatkan data keluarga peserta didik
- d. Mendapatkan data minat dan bakat peserta didik
- e. Mendapatkan data prestasi peserta didik
Jawaban: b
Penjelasan: Asesmen awal mengukur kemampuan dasar siswa. Ini membantu menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan mereka.
Soal 3
Pertanyaan: Hal yang perlu dipertimbangkan oleh guru ketika merancang aktivitas pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah...
- a. Aktivitas dirancang dengan mempertimbangkan peserta didik yang memiliki kemampuan kurang
- b. Aktivitas dirancang dengan mempertimbangkan peserta didik yang memiliki kemampuan sedang
- c. Aktivitas dirancang dengan mempertimbangkan peserta didik yang memiliki kemampuan cepat
- d. Aktivitas dirancang dengan mempertimbangkan kemampuan peserta didik yang beragam
- e. Aktivitas dapat dirancang tanpa mempertimbangkan kemampuan peserta didik
Jawaban: d
Penjelasan: TaRL mempertimbangkan keragaman kemampuan siswa. Ini memastikan pembelajaran efektif untuk semua.
Soal 4
Pertanyaan: Berikut ini merupakan hal yang perlu dilakukan guru pada persiapan rencana asesmen awal, kecuali...
- a. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik
- b. Melakukan identifikasi latar belakang keluarga peserta didik
- c. Merencanakan bentuk asesmen yang diberikan
- d. Merencanakan jadwal, lokasi, dan waktu asesmen
- e. Merancang instrumen asesmen penilaian sesuai capaian pembelajaran
Jawaban: b
Penjelasan: Asesmen awal fokus pada kemampuan dan karakteristik siswa. Latar belakang keluarga tidak relevan.
Soal 5
Pertanyaan: Ketika merancang pembelajaran, guru dapat melakukan diferensiasi pada proses, konten, dan produk. Diferensiasi yang dipilih pada penerapan pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah...
- a. Diferensiasi proses saja, diferensiasi konten dan diferensiasi produk tidak mungkin digunakan
- b. Diferensiasi konten saja, diferensiasi proses dan diferensiasi produk tidak mungkin digunakan
- c. Diferensiasi produk saja, diferensiasi proses dan diferensiasi konten tidak mungkin digunakan
- d. Semua jenis diferensiasi pembelajaran dapat digunakan tapi tidak dapat digunakan semua dalam satu pembelajaran
- e. Semua jenis diferensiasi pembelajaran dapat digunakan, akan tetapi pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan
Jawaban: e
Penjelasan: TaRL memungkinkan diferensiasi proses, konten, dan produk. Pemilihan disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Soal 6
Pertanyaan: Hasil asesmen kognitif awal dapat digunakan guru untuk hal-hal berikut ini, kecuali...
- a. Menentukan tujuan pembelajaran
- b. Menentukan pengelompokkan peserta didik
- c. Menentukan aktivitas pembelajaran
- d. Menentukan media pembelajaran
- e. Menentukan sumber belajar
Jawaban: a
Penjelasan: Tujuan pembelajaran ditetapkan berdasarkan kurikulum. Asesmen awal menyesuaikan metode dan sumber belajar.
Soal 7
Pertanyaan: Pak Panji akan mengajarkan sebuah topik baru kepada peserta didiknya, namun ia belum mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai materi prasyaratnya. Hal yang perlu dilakukan oleh Pak Panji adalah...
- a. Melakukan wawancara pada beberapa peserta didik terkait pengalaman belajar terkait topik prasyarat ini
- b. Merencanakan pelaksanaan asesmen awal untuk mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik
- c. Meminta data pada pihak sekolah terkait minat dan bakat peserta didik
- d. Mempersiapkan kegiatan pembelajaran sambil mengira-ngira kebutuhan peserta didik
- e. Langsung mengajar dan melakukan improvisasi di tempat ketika menemukan adanya perbedaan kemampuan peserta didik
Jawaban: b
Penjelasan: Asesmen awal memberikan data valid kemampuan siswa. Ini memungkinkan penyesuaian pembelajaran yang tepat.
Soal 8
Pertanyaan: Sebagai seorang guru, Ibu Dewi menyadari bahwa peserta didiknya memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, ia mengelompokkan peserta didik sesuai dengan kemampuannya. Namun pada pelaksanaannya, ia mengalami kesulitan karena begitu banyak pertanyaan yang muncul dari setiap kelompok. Hal yang perlu dilakukan Ibu Dewi adalah...
- a. Memberikan bantuan pada setiap peserta didik secara bergiliran dan meminta peserta didik untuk saling menunggu giliran
- b. Memfasilitasi peserta didik untuk dapat saling berkolaborasi dan bertukar pengetahuan sehingga mereka dapat membantu satu sama lain dan mengkonfirmasi pemahamannya pada guru
- c. Meminta peserta didik untuk bekerja sebisanya terlebih dahulu baru nanti dijelaskan secara umum
- d. Semua benar
- e. Semua salah
Jawaban: b
Penjelasan: Kolaborasi antar siswa meningkatkan pemahaman. Ini mengurangi beban guru dan mendorong kemandirian.
Soal 9
Pertanyaan: Berdasarkan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL), urutan tahapan dalam merencanakan pembelajaran yang efektif umumnya mengikuti prinsip sebagai berikut: (1) Menentukan tujuan pembelajaran, (2) Melakukan asesmen awal kemampuan siswa, (3) Merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, bukan berdasarkan kelas/tingkat formal, (4) Melakukan asesmen sumatif (evaluasi akhir program), (5) Mempersiapkan sistem pendukung pembelajaran (misalnya pelatihan guru, alat bantu, dsb.). Urutan ideal adalah...
- a. 1-2-4
- b. 2-3-4
- c. 1-3-4
- d. 2-1-4
- e. 1-2-3
Jawaban: a
Penjelasan: TaRL dimulai dengan tujuan, asesmen awal, dan kegiatan sesuai kemampuan. Ini memastikan pembelajaran tepat sasaran.
Soal 10
Pertanyaan: Ibu Diaz melaksanakan pembelajaran pada topik perkalian. Ia mendapati bahwa sebagian peserta didik kesulitan mengikuti pembelajaran karena kurang menguasai materi prasyaratnya. Sebaliknya, sebagian peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan mudah. Berikut ini langkah yang perlu dilakukan Ibu Diaz pada pembelajaran berikutnya untuk mengatasi masalah tersebut, kecuali...
- a. Mengembangkan diferensiasi konten
- b. Mendesain diferensiasi kegiatan pembelajaran
- c. Menerapkan asesmen awal kognitif
- d. Merumuskan diferensiasi asesmen formatif
- e. Merumuskan diferensiasi produk/proyek
Jawaban: e
Penjelasan: Diferensiasi produk kurang relevan untuk perkalian. Fokus pada konten, kegiatan, dan asesmen lebih tepat.