inikah hancurnya bangsa kita?



Dari masa,paling menderita,saat para penjajah dg enaknya menjamah apa yg kita punya, bahkan nyawa nenek moyang jadi taruhannya.Penderitaan tak kunjung berubah jadi kebahagiaan
semua itu berlalu
sorak sorai,seluruh rakyat indonesia menyambut proklamasi,tanda kemerdekaan bangsa. Dg sgunung harapan,seluh rakya bangga dg sgla cita
tapi semua itu sirna,
dari orde lama sampai reformasi,tak pernah sedikitpun rakyat merasakan ketentraman.

Lebih hancur lagi masa sekarang,
segala sendi2 penyusun negara telah rapuh.
Dari rakyat sampai pejabat
korupsi yg sudah mengakar di negri ni,hukum yg seolah2 sudah menjadi barang dagangan. Yg diatas hanya mementingkan perut,yg dibawah menggorek2 sampah.
Pelacur yg smakin membaur,miras yg tak diberantas tuntas.
Kerapuhan negara,membuat rakyat sengsara tanpa asa.
Tak hanya kemiskinan,tapi juga MORAL!
Pergaulan bebas jadi komunitas. pencurian,perampokan,penjambretan jadi pekerjaan.

Akar dari semua permasalahan yg dihadapi negri ini hanya 1
"tidak diterapkannya SYARIAT ISLAM"
tak perlu mengetahui dulu tentang syariat islam
lihat saja contoh negara yg telah menerapkannya.
Arab Saudi,Qatar,Brunei . . .dll
pernahkah kita mendengar berita korupsi?pembunuhan?perampokan?pemerkosaan?kalaupun ada hanya minoritas
bgmna dg bangsa kita? Televisi,radio,koran.tak pernah kosong meliput semua kejadian bejad itu.

Semua itu karena mereka menerapkan hukum islam dalam konstitusinya. Yang pasti akan membawa kedamaian. Yang "tegas",tak bisa dibeli,tak pandang bulu

sekedar pengoreksian,indonesia menganut paham "demokrasi"
dimana suatu hasil keputusan diambil dari mayoritas. Atau dikenal dg voting

mengapa dg umat muslim trbanyak sedunia,tidak menjadikan islam sbg ideologinya.
Yakin dg seyakin2nya,insya Allah,dg diterapkannya islam,akan membawa perubahan yg mengejutkan

tapi sepertinya,0,1% hal itu akan terjadi
tapi semoga,
semakin gelap,muncullah fajar di negri ini

entah kapan,insya ALLAH!

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top