Webinar: Pengalaman Perdana
Bismillah
Allohumma shalli ‘ala Muhammad
Menjadi pembicara seminar, Alhamdulillah sudah pernah, dan mungkin biasa ketika masih kuliah.
Dari menjadi anggota, ketua panitia, pembawa acara/MC sampai menjadi pembicara.
Dari seminar profit sampai seminar non profit.
Dari seminar lokal sampai seminar nasional
Tapi kali ini sungguh beda, saya mendapat penawaran dari Organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) Yogyakarta, untuk menjadi pembicara seminar online (Webinar). Awalnya saya menolak, karena mengingat banyak sekali pekerjaan sekolah maupun pekerjaan pribadi.
Tapi saya ingat, “ketika ada peluang, jangan dibuang”. Apalagi ini adalah seminar online, yang belum pernah saya mengisi seperti itu.
Akhirnya setelah dipertimbangkan, saya menerima tawaran itu menjadi pembicara seminar dengan tema
“Strategi Bisnis di Usia Muda bagi Pemula”
Dari momen itu, saya ingin menuliskan sedikit “Pengalaman dan Apa yang saya sampaikan di seminar itu”.
1. Pengalaman
Saya sangat bangga dan apresiatif sekali kepada teman-teman PII. Biarpun mereka adalah sekelompok “pelajar”, tapi saya salut dan bangga, karena mereka terorganisir sekali. Terbukti dari awal menembusi saya sebagai pembicara, sampai manajemen berjalannya seminar online, rapi sekali. Ditambah lagi, seolah-olah saya satu visi misi dengan mereka, yaitu “libatin Alloh” di segala hal. Saya kagum, walaupun seminar bisnis, tapi nuansa religious kuat sekali
Jadi, perlu sekali pemuda-pemuda (Pelajar atau Mahasiswa) meniru hal ini, bahkan lebih baik dari ini.
2. Materi yang disampaikan
Sebenarnya saya lebih suka mengisi seminar offline, karena lebih “menghipnotis” peserta. Tapi seminar online mempunyai tantangan tersendiri.
Ada beberapa hal yang saya sampaikan di event itu, klik di siniWallohu a’lam, Alhamdulillah
Banyumas, 15 Juni 2020
Ngubaidillah al faqir