بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
“Mas iim” Sapa seorang remaja kepadaku dengan panggilan kecilku, iim
“Aku masih inget, dulu pernah di kasih uang sama mas iim” Dia menceritakan kejadian yang sudah berlalu 10 tahun yang lalu. Tepatnya saat dia duduk di kelas 3 SD dan sekarang dia sudah lulus SMK.
“Oh ya?... Dimana? Kok aku ga ingat ya?” Jawabku sambil mengingat benar tidaknya hal itu
“iya mas, dulu aku sama adik pergi ke warung, lalu ada mas iim dan kami dikasih uang 2.000”
“Sesampainya di rumah ibu heran, kok beli jajan, lantas aku menjawab tadi ketemu mas iim lalu dikasih 2.000” lanjut remaja yang bernama Siti
“Ooohhhh” jawabku singkat sambil bener-bener mengingat kejadian itu, dengan bergumam
"masa sih, jika iya, kok masih ingat padahal udah lama sekali"
Begitulah kiranya dialogku dengan seorang anak kecil di tahun 2011 dan di sekarang sudah menjadi orang dewasa.
- Ternyata kebaikan harus ditebarkan ke siapapun, biarpun ke anak kecil yang mungkin tidak ada kepentingannya sama sekali dengan kita
- Kebaikan dalam bentuk apapun, meskipun hanya senyuman. Seperti membantu tukang becak yang sedang kesusahan menanjak karena bawaanya yang berat
- Pemberian ternyata tidak harus menunggu "pantas/cukup" tapi seberapapun, yang terpenting dengan keikhlasan itu lebih utama daripada berat untuk berbagi
- Setiap kebaikan sejatinya Alloh lah yang mencatat melalui malaikat, ternyata biasanya manusia yang telah dibaiki insha Alloh selalu ingat, dan paling tidak mereka membalas dengan doa terbaik.
Terakhir mari sejenak kita merenungi Surat Al-Baqarah Ayat 261
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.