بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّØْÙ…َÙ†ِ الرَّØِÙŠْÙ…ِ
اللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰ Ù…ُØَÙ…َّدٍ
Kumpu;an Cerita Islami bisa digunakan
- Untuk bercerita di depan murid/anak
- Untuk inspirasi mengikuti lomba
- dll
Berikut ini kami tampilkan 10 Judul Cerita Islami
👶👶👶👶👶
1. ANAK KAMBING TERPEROSOK
Pada suatu hari di sebuah desa kecil, terdapat seorang anak bernama Ali yang sangat senang bermain di ladang milik ayahnya. Ali sangat menyukai binatang, terutama kambing. Ia sering memberi makan dan memelihara kambing yang ada di ladang.
Suatu hari, ketika Ali sedang memberi makan kambing, ia melihat seekor anak kambing yang tersesat dan berada di pinggir jurang yang dalam. Ali merasa kasihan dan ingin menyelamatkan anak kambing tersebut. Namun, ia takut terjatuh ke dalam jurang yang dalam.
Ali berdoa kepada Allah untuk memberinya keberanian dan perlindungan dalam menyelamatkan anak kambing yang terjebak di tepi jurang itu. Kemudian, ia mengambil seutas tali dan memasukkannya ke dalam keranjang lalu melemparkan keranjang ke bawah jurang. Dengan bantuan tali tersebut, Ali berhasil menarik anak kambing yang terjebak kembali ke atas dan menyelamatkannya.
Ali merasa sangat bersyukur kepada Allah karena telah memberinya keberanian dan perlindungan dalam menyelamatkan anak kambing tersebut. Ia belajar bahwa keberanian dan ketabahan adalah hal yang penting dalam menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hidup.
Kisah ini mengajarkan pada anak-anak tentang pentingnya berdoa kepada Allah dan memiliki keberanian serta ketabahan dalam menghadapi masalah dan tantangan dalam hidup. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan pada anak-anak tentang pentingnya menjaga kebaikan dan kepedulian pada makhluk lain, seperti binatang.
2. MANFAAT CERITA ISLAMI
Pada suatu hari di sebuah desa kecil, terdapat seorang anak laki-laki bernama Ahmad. Ahmad adalah seorang anak yang sangat malas untuk belajar agama Islam, ia lebih suka bermain dan menghabiskan waktunya dengan bermain game dan menonton televisi.
Suatu hari, Ahmad bertemu dengan seorang guru agama Islam yang sangat bijak dan baik hati. Guru tersebut memperkenalkan Ahmad dengan kisah-kisah Islami yang menarik dan penuh hikmah. Dia juga mengajarkan Ahmad tentang pentingnya belajar agama Islam dan menjalankan perintah Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah mendengar cerita-cerita Islami dari gurunya, Ahmad mulai merasa tertarik untuk belajar agama Islam. Dia mulai membaca Al-Quran dan menghafal doa-doa dalam Islam. Ahmad juga mulai merubah kebiasaan buruknya seperti malas dan sering marah-marah, dan mulai berusaha untuk menjadi anak yang lebih baik.
Suatu hari, Ahmad diajak temannya untuk bermain game dan menonton televisi. Namun, kali ini Ahmad menolak dan memilih untuk membaca Al-Quran dan memperdalam pemahaman agama Islamnya. Temannya terkejut dengan perubahan sikap Ahmad yang lebih baik dan mengagumi keberanian dan kegigihannya dalam memperbaiki diri.
Dalam waktu yang singkat, Ahmad menjadi seorang anak yang lebih taat beribadah dan berakhlak baik. Dia memilih untuk menjalankan perintah Allah dan berusaha menjadi anak yang lebih baik setiap harinya.
Kisah ini mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya belajar agama Islam dan menjalankan perintah Allah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan tentang pentingnya perubahan diri dan usaha untuk menjadi lebih baik, serta nilai-nilai seperti keberanian dan ketekunan dalam mencapai tujuan hidup.
3. JUARA TAHFIDZ
Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang anak laki-laki yang bernama Ali. Ali adalah anak yang rajin belajar dan sangat taat beribadah. Ia selalu bangun pagi untuk menunaikan shalat fajar dan selalu memperhatikan tata cara shalat dengan baik.
Suatu hari, Ali mendapat kabar bahwa di desa sebelah akan diadakan lomba tahfiz Al-Quran. Ali merasa sangat tertarik dan bersemangat untuk mengikuti lomba tersebut. Dia pun mulai belajar dengan tekun dan memperdalam hafalan Al-Quran setiap hari.
Ketika tiba saatnya lomba, Ali dengan percaya diri mempersembahkan hafalannya dengan penuh semangat. Ia membaca Al-Quran dengan tartil dan memukau para juri yang hadir. Setelah melalui banyak ujian dan seleksi, Ali akhirnya berhasil meraih juara pertama dalam lomba tahfiz Al-Quran.
Ali merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT yang telah memberinya kemampuan untuk menghafal Al-Quran dengan baik. Ia juga merasa terharu dan bangga karena telah berhasil meraih prestasi dalam bidang agama Islam.
Setelah meraih kemenangan, Ali menjadi lebih bersemangat untuk belajar agama Islam. Ia terus memperdalam hafalan Al-Quran dan selalu berusaha untuk mempelajari nilai-nilai Islam yang lebih dalam lagi. Ali juga menjadi panutan bagi teman-temannya di desa, karena ia selalu mengajarkan dan memperlihatkan kebaikan-kebaikan dalam agama Islam.
Kisah ini mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya mempelajari dan menghafal Al-Quran. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan tentang nilai-nilai seperti tekun, semangat, dan keberhasilan dalam beribadah serta menjunjung tinggi prestasi dalam bidang agama Islam.
4. PEDULI DENGAN ORANG LAIN
Pada suatu hari, di sebuah desa kecil, hiduplah seorang anak perempuan bernama Aisha. Aisha adalah anak yang sangat baik hati dan selalu ingin membantu orang lain. Dia sering membantu ibunya dengan memasak dan membersihkan rumah. Selain itu, dia juga selalu membantu tetangga-tetangganya ketika mereka membutuhkan bantuan.
Suatu hari, Aisha mendapat kabar bahwa tetangganya yang berusia lanjut, Pak Daud, sakit dan tidak bisa keluar rumah. Aisha merasa sedih dan ingin membantu Pak Daud. Dia kemudian mengajak ibunya untuk membuatkan makanan dan membawa ke rumah Pak Daud.
Keesokan harinya, Aisha dan ibunya pergi ke rumah Pak Daud dan memberikan makanan dan minuman untuknya. Mereka juga membersihkan rumah Pak Daud dan membantunya untuk merasa lebih nyaman. Pak Daud merasa sangat terharu dan berterima kasih kepada Aisha dan ibunya karena telah membantunya.
Dari situlah, Aisha mulai belajar tentang nilai-nilai Islam yang mengajarkan untuk selalu membantu orang lain dan berbuat kebaikan kepada sesama. Dia mulai membaca buku-buku agama Islam dan mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan di desanya.
Suatu hari, Aisha dan ibunya mendapat kabar bahwa akan diadakan bakti sosial di desa mereka. Mereka berdua sangat senang dan langsung mendaftar sebagai relawan. Selama kegiatan bakti sosial, Aisha dan ibunya bekerja sama dengan warga desa untuk membersihkan lingkungan dan membantu warga yang membutuhkan.
Ketika selesai, Aisha merasa sangat senang dan merasa bahwa kegiatan tersebut telah membantunya untuk menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih memahami tentang nilai-nilai Islam yang mengajarkan untuk selalu berbuat kebaikan kepada sesama.
Kisah ini mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya berbuat kebaikan kepada sesama dan membantu orang lain yang membutuhkan. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti kepedulian, kerja sama, dan rasa syukur kepada Allah SWT.
5. HASAN GEMAR MENOLONG
Di sebuah desa kecil di tepi sungai, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Hasan. Hasan adalah anak yang sangat suka menolong dan memperlihatkan kebaikan kepada orang lain. Dia selalu bersikap ramah dan sopan terhadap siapa saja yang ia temui.
Suatu hari, Hasan berjalan-jalan di tepi sungai dan melihat seekor kucing yang terjebak di sungai. Kucing tersebut berjuang mati-matian untuk bisa keluar dari air, tetapi dia tidak bisa berenang. Hasan merasa kasihan dan berusaha untuk menyelamatkan kucing itu.
Hasan pun berlari pulang dan mengambil tali yang panjang dari rumahnya. Dia kembali ke tepi sungai dan mengikatkan tali tersebut pada pohon. Dengan hati-hati, Hasan merangkak ke tepi sungai dan berhasil menarik kucing tersebut dengan tali. Kucing itu berhasil diselamatkan dan berlari pergi ke arah yang lain.
Keesokan harinya, ketika sedang bermain dengan teman-temannya, Hasan melihat seorang anak yang sedang menangis. Hasan mendekati anak tersebut dan menanyakan apa yang terjadi. Anak itu kemudian menceritakan bahwa dia kehilangan tasnya yang berisi uang dan buku. Hasan merasa kasihan dan bersedia untuk membantu mencarinya.
Hasan bersama teman-temannya kemudian mencari tas itu di sekitar tempat yang hilang. Setelah mencari sekitar satu jam, mereka berhasil menemukan tas tersebut. Anak itu merasa sangat senang dan berterima kasih kepada Hasan dan teman-temannya karena telah membantunya.
Dari kejadian tersebut, Hasan belajar tentang nilai-nilai Islam yang mengajarkan untuk selalu berbuat kebaikan dan membantu orang lain yang membutuhkan. Dia juga belajar untuk bersikap sabar dan sabar dalam menghadapi situasi yang sulit.
Kisah ini mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya selalu berbuat kebaikan kepada sesama dan membantu orang yang membutuhkan. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti belas kasih, kepedulian, dan rasa sabar dalam menghadapi situasi yang sulit.
6. PEDULI DENGAN SESAMA MAKHLUK
Di suatu tempat di tengah padang pasir yang panas, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Ahmad. Ahmad adalah anak yang rajin dan selalu berusaha untuk belajar dengan giat. Dia juga sangat bersemangat dalam belajar agama Islam dan selalu berusaha untuk mempraktikkan nilai-nilai yang dia pelajari.
Suatu hari, saat Ahmad sedang bermain dengan teman-temannya, dia melihat seekor burung yang terjebak di dalam jaring. Burung tersebut berjuang mati-matian untuk bisa keluar, tetapi tidak bisa. Ahmad merasa kasihan dan berusaha untuk menyelamatkan burung itu.
Ahmad segera membawa burung tersebut ke rumahnya dan memotong jaring tersebut dengan hati-hati. Dia kemudian memberikan air dan makanan kepada burung tersebut dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Setelah burung tersebut sembuh, Ahmad melepaskannya dan memberikan doa kepada burung tersebut agar selamat dalam perjalanan hidupnya.
Keesokan harinya, Ahmad mengikuti pelajaran di sekolah agama. Dia belajar tentang keutamaan sedekah dan pentingnya membantu orang yang membutuhkan. Setelah pelajaran selesai, Ahmad melihat seorang pengemis yang sedang duduk di pinggir jalan. Ahmad merasa kasihan dan memberikan beberapa uang kepada pengemis tersebut.
Dari kejadian tersebut, Ahmad belajar tentang nilai-nilai Islam yang mengajarkan untuk selalu berbuat kebaikan dan membantu orang yang membutuhkan. Dia juga belajar tentang pentingnya memberikan sedekah dan memberikan perhatian pada makhluk hidup lainnya.
Kisah ini mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya memberikan perhatian pada makhluk hidup lainnya, baik itu manusia maupun binatang. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti kasih sayang, perhatian, dan kepedulian terhadap orang lain yang membutuhkan.
7. MEMBANTU ORANG YANG MEMBUTUHKAN
Di suatu desa kecil yang ramai, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Ali. Ali adalah anak yang sangat baik hati dan selalu berusaha untuk membantu orang lain. Dia juga sangat gigih dalam belajar agama Islam dan selalu berusaha untuk mempraktikkan nilai-nilai yang dia pelajari.
Suatu hari, Ali pergi ke masjid untuk mengikuti pelajaran agama. Ketika dia sedang berjalan, dia melihat seorang nenek yang sedang berjalan dengan tersenyum. Ali kemudian mendekati nenek tersebut dan menawarkan untuk membantunya membawa barang-barang belanjaannya. Nenek tersebut merasa senang dan berterima kasih kepada Ali.
Setelah membantu nenek tersebut, Ali kemudian pergi ke masjid untuk mengikuti pelajaran agama. Dia belajar tentang keutamaan kesabaran dan pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang lain. Setelah pelajaran selesai, Ali melihat seorang teman sekelasnya yang sedang kesulitan memahami pelajaran agama. Ali merasa kasihan dan memberikan bantuannya untuk menjelaskan pelajaran tersebut dengan sabar.
Dari kejadian tersebut, Ali belajar tentang nilai-nilai Islam yang mengajarkan untuk selalu berbuat kebaikan dan membantu orang lain. Dia juga belajar tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang lain dan menjadi orang yang sabar dalam menghadapi situasi yang sulit.
Kisah ini mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya selalu berbuat kebaikan kepada sesama dan membantu orang yang membutuhkan. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti kepedulian, kesabaran, dan menjaga hubungan baik dengan orang lain.
8. KEBERSIHAN PANGKAL KESEHATAN
Di sebuah desa kecil yang damai, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Ahmad. Ahmad adalah anak yang sangat rajin dan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam setiap hal yang dia lakukan. Dia juga sangat peduli dengan lingkungannya dan selalu berusaha untuk menjaga kebersihan desanya.
Suatu hari, Ahmad melihat sebuah tempat pembuangan sampah yang penuh dengan sampah dan sangat kotor. Ahmad merasa sedih melihat keadaan tersebut, dan dia memutuskan untuk membersihkan tempat pembuangan sampah tersebut dengan bantuan teman-temannya.
Bersama-sama, mereka membersihkan sampah dan membersihkan area sekitar. Setelah selesai membersihkan, Ahmad merasa senang dan bangga karena mereka telah membuat lingkungan mereka menjadi lebih bersih dan lebih aman untuk ditinggali.
Setelah itu, Ahmad pergi ke masjid untuk mengikuti pelajaran agama. Dia belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan bagaimana agama Islam mengajarkan untuk menjadi orang yang bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Dari kejadian tersebut, Ahmad belajar tentang nilai-nilai Islam yang mengajarkan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Dia juga belajar tentang pentingnya memahami nilai-nilai agama Islam dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kisah ini mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti kerja sama, kepedulian, dan kesadaran akan pentingnya mempraktikkan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
9. SUBHANALLOH: MARI BERDZIKIR
Pada suatu hari yang cerah, hiduplah seorang anak perempuan kecil bernama Aisyah di sebuah desa kecil yang tenang. Aisyah adalah anak yang sangat ceria dan suka menjelajahi dunia di sekitarnya.
Suatu pagi, Aisyah keluar dari rumahnya dan melihat sekelompok anak-anak sedang bermain di lapangan. Dia memutuskan untuk bergabung dengan mereka dan bermain bersama. Mereka bermain layang-layang, berkejaran, dan menemukan banyak kegembiraan.
Setelah bermain, Aisyah pergi ke rumah neneknya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Neneknya sedang duduk di teras rumahnya dan menyilangkan jarinya saat membaca tasbih. Aisyah ingin tahu apa yang neneknya lakukan, jadi dia bertanya.
"Nenek lagi ngapain? kok berbicara sendiri?"
Neneknya menjelaskan bahwa dia sedang berdzikir, yaitu mengingat Allah dengan menyebut nama-Nya. Dia juga menjelaskan tentang pentingnya beribadah dan mendekatkan diri pada Allah.
Dari situlah, Aisyah mulai belajar tentang agama Islam dan betapa pentingnya beribadah dan mengingat Allah dalam kehidupan sehari-hari. Dia menjadi semakin tertarik untuk mempelajari lebih banyak tentang Islam dan mencoba untuk menjadi anak yang baik dan saleh.
10. MENOLONG TEMAN YANG TIDAK MAMPU SEKOLAH
Suatu hari, Aisyah mendengar kabar bahwa ada anak-anak di desa sebelah yang tidak bisa bersekolah karena tidak mampu membayar biaya sekolah. Aisyah merasa sedih dan ingin membantu. Dia berbicara dengan orang tuanya dan mereka sepakat untuk mengumpulkan sumbangan dari orang-orang di desa untuk membantu anak-anak itu.
Aisyah meminta izin kepada orang tuanya untuk mengajak teman-temannya di sekolah untuk membantu mengumpulkan sumbangan. Teman-temannya sangat antusias dan bersedia membantu. Mereka membuat poster dan mengajak orang-orang di desa untuk memberikan sumbangan.
Setelah beberapa hari, mereka berhasil mengumpulkan sejumlah uang yang cukup untuk membayar biaya sekolah anak-anak di desa sebelah. Aisyah merasa senang dan bangga bisa membantu sesama.
Dari kejadian tersebut, Aisyah belajar tentang pentingnya peduli terhadap orang lain dan berbagi dengan sesama. Dia juga belajar bahwa Islam mengajarkan untuk selalu membantu orang yang membutuhkan dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Aisyah menjadi semakin tekun dalam belajar agama Islam dan berusaha menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dia menjadi anak yang baik, penyayang, dan selalu berusaha untuk melakukan kebaikan kepada orang lain.
💥💥💥💥💥💥💥💥