Ajaibnya Kata MAAF

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ

Tulisan ini diawali dengan 2 kisah yang viral di medsos

KISAH 1

Ada sebuah video yang beredar yang menceritakan 2 orang pengendara sepeda motor. Tanpa sengaja bersenggolan di jalan. Lalu tampak 2 orang itu berhadapan di pinggir jalan. Yang satunya menunduk meminta maaf, bahkan dengan mencium tangan orang satunya, bahkan terlihat sambil menangis.

Namun ending dari video tersebut sangat menyayat hati, orang yang meminta maaf justru mendapatkan pukulan hingga terjatuh di tempat, bahkan sampai kejang-kejang. Tak lama kemudian, orang yang membalas kata maaf dengan pukulan tersebut berhasil tertangkap polisi

KISAH 2

Ada sebuah video yang menceritakan seorang petugas hotel melakukan kelalaian. Dia memarkirkan mobil milik pelanggan yang bermerk Alphard berharga milyaran. Tidak diceritakan persis alasan penyebabnya, yang jelas mobil milyaran tersebut penyok. Dengan gesture ketakutan, petugas hotel tersebut memberanikan menghampiri kamar pelanggan, menjelaskan karena menabrak pembatas membuat mobilnya penyok, dan dia siap untuk mengganti dengan uang pribadinya

Dan tanpa diduga, si pemilik mobil memberikan jawaban yang sangat mulia “ya gapapa, yang penting lain kali hati-hati”

💗💗💗💗💗💗💗💗
Background Source: freepik.com


MINTA MAAF & MEMAAFKAN

Di tulisan sebelumya sudah menjelaskan tentang Ajaibnya kata Terimakasih. Dan sekarang yang tak kalah ajaibnya yaitu kata Maaf: Minta Maaf & Memaafkan.

A. MINTA MAAF

Maafkan Aku
Saya minta maaf
Saya mengaku salah

Kata atau kalimat yang begitu berat untuk terucap. Padahal kalimat ini bisa menjadi segala obat, terutama obat dari emosi/amarah yang hampir meluap.
Kata terimakasih memang berat untuk diucapkan, tapi permintaan maaf lebih berat lagi untuk dikeluarkan
Kenapa?
Karena permintaan maaf mempunyai:

1. Pengakuan Kesalahan

Mengakui kesalahan adalah hal yang sangat berat. Bahkan di pihak yang salah pun, umumnya manusia sangat berat untuk mengaku salah. Dengan segala cara menutupi kesalahan dengan berbagai alasan pembenaran. “maaf aku yang salah” adalah sebuah bukti kejujuran yang seharusnya ditanamkan.
Kesalahan yang ditutup-tutupi dengan alasan pembenaran tidak akan pernah terselesaikan
Tapi jika kesalahan berujung kata maaf penuh pengakuan akan menumbuhkan perasaan ketenangan
Seperti Kisah 2 di atas, dengan berani laksana satria petugas hotel mengakui dirinya salah, bahkan sudah siap mengganti dengan uangnya yang mungkin jika diganti beneran menghabiskan jutaan.

2. Mengalah Demi Perdamaian

Ada 3 sikap yang berpotensi dilakukan petugas hotel di atas
  1. Diam, pura-pura tidak tahu, bahkan dengan menyalahkan orang lain seperti ditabrak mobil lain
  2. Tidak mengakui kesalahan justru melakukan pembenaran dengan berbagai alasan
  3. Mengakui kesalahan dan siap menanggung resiko
Bila memilih no 1 dan 2 sudah dipastikan akan menimbulkan kerugian di kedua belah pihak. Bagi pelaku akan cenderung tidak tenang. Karena sejahat apapun manusia, pasti masih mempunyai hati nurani, minimal punya perasaan bersalah yang menghantui hatinya. Sehingga dampaknya dihantui rasa bersalah.

Sedangkan bagi korban, jika tidak ada permintaan maaf atau bahkan ganti rugi, sudah pantas akan merasa kecewa. Entah meluapkan emosi, mendoakan buruk atau minimal akan tersakiti hatinya.

Namun dengan adanya permintaan maaf dan pengakuan kesalahan, akhirnya mendamaikan amarah korban dengan ketakutan pelaku. Yang tadinya bisa saja korban meluapkan emosi dengan membentak, memukul bahkan bisa saja melaporkan ke manajemen hotel sehingga berujung pemecatan.

3. Merendahkan Hati – Meninggikan Derajat

Sekilas memang minta maaf terkesan merendahkan diri. Menunjukan dirinya lemah, tidak punya kekuatan. Namun sebenarnya dengan minta maaf justru derajatnya semakin tinggi. Kenapa? Karena dia berhasil menjadi orang yang bisa mengendalikan nafsunya, yaitu nafsu menganggap dirinya paling benar walaupun di pihak yang salah.

Contoh: bila seeorang suami membentak istri yang menyebabkan istrinya meneteskan air mata. Lalu dengan satria suaminya minta maaf, misal dengan kalimat “dek, aku minta maaf, tadi kebawa emosi”

Permintaan maaf itu tidak akan pernah merendahkan derajatnya sebagai suami, justru derajatnya semakin tinggi bahkan statusnya sebagai manusia terbaik, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى
Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik pada keluarganya. Aku sendiri adalah orang yang paling baik pada keluargaku.” (HR. Tirmidzi, no. 3895)

Salah satu berbuat baik ke keluarga atau istri salah satunya MINTA MAAF.

B. MEMAAFKAN

Maaf terdiri dari Minta Maaf dan Memaafkan. Dua kata aktif yang bisa dilakukan semua orang dan bisa pula ditinggalkan oleh setiap orang.
Namun saya penasaran, kenapa di al qur’an justru yang disebut selalu Memaafkan. Seperti dalam:

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran: 134)

Setelah melakukan perenungan, menurut saya kenapa yang disebut di Al Qur’an bukan minta maaf, justru memaafkan:

1. Memaafkan adalah penutup segala keburukan

Dari kisah 1 di atas, orang yang cenderung dendam dan tidak memaafkan orang lain akan terbakar api amarah yang akan terus mencari jalan untuk meluapkan. Sehingga cenderung situasi akan semakin buruk bagi kedua pihak.

Namun dengan memaafkan, Insha Alloh akan tertutup rapat segala keburukan yang mungkin didiapat.

2. Memaafkan adalah puncak terberat

Bayangkan ketika kita sudah banyak disakiti oleh orang lain entah secara kata-kata maupun secara fisik, dengan seenaknya dia meminta maaf, wajar sekali kita merasa berat. Apalagi dengan perkataan atau tindakan yang menyakiti hati maupun badan.

Sehingga memaafkan adalah puncak terberat yang hanya bisa dilakukan oleh manusia terhebat.

3. Memaafkan adalah puncak keikhlasan

Ada seorang ibu, bahkan mungkin ibu kita dulu yang hampir setiap hari kita menyakiti hatinya. Tapi dengan mudahnya, bila kita maaf pasti akan dimaafkan. Bahkan biasanya ditambah dengan kalimat “Sebelum kamu minta maaf, sudah ibu maafkan”

Lalu kira-kira apa yang akan didapatkan atau diharapkan oleh orang yang memaafkan seperti ibu tersebut? Bukan materi atau uang yang menjadi balasan

Hal ini menunjukan bukti keikhlasan bagi orang yang memaafkan, sehingga wajar Alloh memberikan hadiah istimewa dari Alloh di Surat Asyu-Syura: 40 yaitu pahalanya atas (tanggungan) Allah. Artinya begitu besarnya dan istimewanya, Alloh sendiri tidak menjelaskan besarannya sebagaimana pahala puasa yang tahu hanya Alloh.

وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (QS. Asyu-Syura: 40)

💗💗💗💗💗💗💗💗

KESIMPULAN

MARI BUDAYAKAN MINTA MAAF & MEMAAFKAN
Insha Alloh, JIKA MEMAAFKAN ORANG LAIN, MAKA ALLOH AKAN MEMAAFKAN SEGALA DOSA KITA
Maafkan saya jika banyak sikap atau tindakan atau tulisan yang menyakiti 

Referensi Ayat
Rumaysho.com


Kebumen, 2 Syawal 1444 H/22-4-2023

Jika ingin memberi kritik, saran atau berbagi informasi ke kami, silahkan hubungi melalui

Email: ubaygurupai2021@gmail.com 
Yuk baca 👉  
Jangan lupa untuk mengisi 👉 
Silahkan Follow blog kami  👉 
Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top