Sebagai mata pelajaran yang wajib dipelajari di sekolah baik yang umum maupun yang
khusus, Pendidikan Agama Islam mempunyai karakteristik yang membedakannya dengan
pelajaran lainnya. Apabila diringkas adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan Islam merujuk pada aturan-aturan yang sudah pasti.
Pendidikan Agama Islam mengikuti aturan atau garis-garis yang sudah jelas dan pasti
serta tidak dapat ditolak dan ditawar. Aturan itu adalah al-Quran dan alHadits.
Pendidikan pada umumnya bersifat netral, artinya pengetahuan itu diajarkan
sebagai mana adanya dan terserh kepada manusia yang hendak mengarahkan
pengetahuan itu. Ia hanya mengajarkan, tetapi tidak memberikan petunjuk kea rah
mana dan bagaimana memberlakukan pendidikan itu. Pengajaran umum mengajarkan
pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang bersifat relative, sehingga tidak bisa
diramalkan ke arah mana pengetahuan keterampilan dan nilai itu digunakan, disertai
dengan sikap yang tidak konsisten karena terperangkap oleh. perhitungan untung rugi,
sedangkan Pendidikan Agama Islam memiliki arah dan tujuan yang jelas, tidak seperti
pendidikan umum.
2. Pendidikan Agama Islam selalu mempertimbangkan dua sisi kehidupan duniawi dan ukhrawi dalam setiap langkah dan geraknya.
Pendidikan Agama Islam seperti diibaratkan mata uang yang mempunyai dua sisi,
pertama; sisi keagamaan yang menjadi pokok dalam substansi ajaran yang akan
dipelajari, kedua; sisi pengetahuan berisikan hal-hal yang mungkin umum dapat di
indera dan diakali, berbentuk pengalaman factual maupun pengalaman pikir.
Sisi
pertama lebih menekankan pada kehidupan dunia sedangkan sisi kedua lebih
cenderung menekankan pada kehidupan akhirat namun, kedua sisi ini tidak dapat
dipisahkan karena terdapat hubungan sebab akibat, oleh karena itu, kedua sisi ini selalu
diperhatikan dalam setiap gerak dan usahanya, karena memang Pendidikan Agama
Islam mengacu kepada kehidupan dunia dan akhirat.
3. Pendidikan Agama Islam bermisikan pembentukan akhlakul karimah
Pendidikan Agama Islam selalu menekankan pada pembentukan akhlakul karimah, hati
nurani untuk selalu berbuat baik dan bersikap dalam kehidupan sesuai dengan normanorma yang berlaku, tidak menyalahi aturan dan berpegang teguh pada dasar Agama
Islam yaitu Al-Qur’an dan Hadits.
4. Pendidikan Agama Islam diyakini sebagai dakwah atau misi suci
Pada umumnya, manusia khususnya kaum muslimin berkeyakinan bahwa
penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam merupakan bagian dari dakwah,
oleh karena itu mereka menganggapnya sebagai misi suci.
Karena itu dengan menyelenggarakan Pendidikan Agama Islam berarti pula
menegakkan agama, yang tentunya bernilai suatu kebaikan di sisi Allah.
5. Pendidikan Agama Islam bermotifkan ibadah.
Sejalan dengan hal yang dijelaskan pada
sebelumnya maka kiprah Pendidikan Agama Islam merupakan ibadah yang akan
mendapatkan pahala dari Allah, dari segi mengajar, pekerjaan itu terpuji karena
merupakan tugas yang mulia, disamping tugas itu sebagai amal jariah, yaitu amal yang
terus berlangsung hingga yang bersangkutan meninggal dunia, dengan ketentuan ilmu
yang diajarkan itu diamalkan oleh peserta didik ataupun ilmu itu diajarkan secara
berantai kepada orang lain.
Sumber:
FiTUA: Jurnal Studi Islam-STIT Sunan Giri Bima
Vol. 2 No. 2 Desember
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Ishak
STKIP Draud Da Wah Wal Irsyad Pinrang