Rangkuman PAI SD Kelas 4 - Kurikulum Merdeka

24 minute read
Rangkuman PAI & Budi Pekerti SD/MI Kelas 4 - Kurikulum Merdeka
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Konten ini GRATIS 100%!
Kami hanya meminta doa agar Allah memberikan rahmat dan ampunan untuk kami dan keturunan kami.
Ilustrasi PAI SD Kelas 4

Rangkuman PAI SD Kelas 4 - Kurikulum Merdeka

Berikut adalah 10 bab Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti untuk SD/MI Kelas 4 berdasarkan Kurikulum Merdeka:

  1. Mari Kita Mengaji dan Mengkaji Q.S. Al-Ḥujurāt:13 dan Hadis tentang Keragaman
  2. Teladan Mulia Asmaul Husna
  3. Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman
  4. Menyambut Usia Balig
  5. Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah
  6. Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S. At-Tin dan Hadis tentang Silaturahmi
  7. Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
  8. Aku Anak Saleh
  9. Mengenal Salat Jumat, Duha, dan Tahajud
  10. Kisah Nabi Muhammad saw. Membangun Kota Madinah
💥💥💥💥💥

BAB 1
Mari Kita Mengaji dan Mengkaji Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13 dan Hadis tentang Keragaman

A. Bacaan Surat Al-Hujurat:13

Bacaan Surat Al-Hujurat:13

Artinya:
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.

Bacaan Tajwid
Bacaan Tajwid Al-Hujurat:13

B. Kandungan Al-Hujurat:13

Manusia tercipta dengan aneka ragam, mulai dari perbedaan jenis kelamin, bentuk fisik, hingga sifat. Perbedaan ini bukan untuk saling menghina, melainkan untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan.

C. Hadits tentang Keragaman

Hadits tentang Keragaman

“Wahai sekalian manusia! Rabb kalian satu, dan ayah kalian satu (Nabi Adam). Tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang Ajam (non-Arab) dan sebaliknya, kecuali dengan ketakwaan.” (HR. Ahmad dari Abu Nadrah)

Keragaman bukan untuk diperselisihkan, tetapi untuk saling menghargai dan menghormati. Hanya takwa yang menentukan kemuliaan seseorang.

BAB 2
Teladan Mulia Asmaul Husna

Asmaul Husna adalah 99 nama Allah yang indah, mencerminkan sifat-sifat-Nya yang sempurna.

A. 5 Asmaul Husna

1. Al-Mālik

Maharaja, Penguasa atas semua makhluk. Allah mengatur segala urusan dan Maha Kaya.

2. Al-‘Azīz

Maha Perkasa, pemilik segala kemuliaan dan pemberi kemuliaan kepada siapa yang dikehendaki.

3. Al-Quddūs

Maha Suci dari segala kekurangan dan tidak ada yang menyerupai-Nya.

4. As-Salām

Maha Menyelamatkan, memberikan keselamatan kepada hamba-hamba-Nya.

5. Al-Mu’min

Maha Memberi Rasa Aman, mengayomi dan menyediakan fasilitas bagi hamba-Nya.

B. Berakhlak dengan Lima Asmaul Husna

1. Menahan Diri

Menahan diri dari perbuatan merugikan, seperti membeli barang tidak penting atau berbuat curang.

2. Mandiri

Mengerjakan segala sesuatu sendiri, seperti makan, mandi, atau menyiapkan alat sekolah.

3. Menjaga Kebersihan

Menjaga kebersihan badan, pakaian, tempat, dan hati dari sifat sombong, dengki, atau riya.

4. Menjaga Lisan

Berbicara dengan hati-hati agar tidak menyakiti orang lain dan selalu menyenangkan.

BAB 3
Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman

A. Keragaman sebagai Sunnatullah

Perbedaan manusia (postur, bahasa, agama) diciptakan Allah untuk saling mengenal, menciptakan harmoni, dan kerja sama.

B. Ajaran Kebaikan dalam Islam

Kebaikan dalam Islam adalah akhlak mulia kepada Allah, sesama manusia, dan alam sekitar.

C. Saling Menghormati dan Menghargai Orang yang Berbeda Agama

Toleransi adalah sikap terbaik, seperti mempersilakan teman beribadah sesuai agamanya dan tidak menghina perbedaan.

BAB 4
Menyambut Usia Balig

Balig berarti kedewasaan bagi seorang muslim, ditandai dengan tanggung jawab syariat.

A. Tanda-Tanda Usia Balig Menurut Ilmu Fikih

1. Mimpi Basah

Terjadi pada usia 9 tahun atau lebih, menandakan balig. Wajib mandi junub untuk suci.

2. Haid (Menstruasi)

Tanda balig bagi perempuan, biasanya di kelas IV-VI. Persiapkan ilmu dan mental.

3. Berumur 15 Tahun

Jika tidak mengalami mimpi basah atau haid, balig ditentukan pada usia 15 tahun (hijriyah).

B. Mandi Besar

Anak yang mimpi basah atau haid harus mandi wajib sebelum shalat. Niat: “Saya niat mandi junub untuk menghilangkan hadats besar karena Allah.”

C. Tanda-Tanda Balig dalam IPA

1. Bagi Anak Laki-laki

Perubahan fisik: tumbuh kumis, jenggot, rambut kelamin, jakun, suara berat, dan badan kekar.

2. Perempuan

Perubahan fisik: pertumbuhan cepat, suara merdu, nafsu makan meningkat. Perilaku: cenderung emosional.

D. Kewajiban setelah Usia Balig

Mukalaf (dewasa) wajib menjalankan hukum agama, dengan amal baik mendapat pahala dan amal buruk mendapat dosa.

1. Shalat

Diperintahkan sejak usia 7 tahun, wajib pada usia 10 tahun (HR. Abu Daud).

2. Menutup Aurat

Laki-laki: antara pusar dan lutut. Perempuan: seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

3. Mencari Ilmu

Wajib seumur hidup, dimulai dari wahyu “Iqra’” (bacalah).

BAB 5
Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw ke Madinah

A. Sebab-Sebab Hijrah

  1. Penolakan dakwah di Makkah oleh kaum Quraisy.
  2. Baiat ‘Aqabah dan permintaan penduduk Madinah.
  3. Perintah Allah untuk berhijrah.

B. Kisah Perjalanan Hijrah

Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar berhijrah pada 27 Shafar, menginap di Gua Tsur tiga malam, dilindungi sarang laba-laba dan burung. Tiba di Quba pada 8 Rabi’ul Awwal, membangun Masjid Quba, lalu disambut meriah di Madinah.

C. Hikmah Hijrah

1. Ulet dan Tawakal

Menggabungkan usaha dan kepasrahan kepada Allah.

2. Ikhlas dan Rela Berkorban

Berjuang tanpa mengharapkan imbalan.

3. Kerjasama

Keterlibatan semua kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

BAB 6
Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S At-Tin dan Hadis tentang Silaturahmi

Surah At-Tin (ke-95, 8 ayat, Makkiyah) dinamai dari kata “At-Tin” (buah tin) pada ayat pertama.

A. Bacaan Surat At-Tin

Bacaan Surat At-Tin Bacaan Surat At-Tin Lanjutan
  1. Demi (buah) Tin dan Zaitun,
  2. demi gunung Sinai,
  3. dan demi negeri (Makkah) yang aman ini.
  4. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
  5. kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,
  6. Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?
  7. Bukankah Allah hakim yang paling adil?

B. Kandungan Surat At-Tin

Ayat 1: Buah Tin dan Zaitun, tempat para nabi diutus.
Ayat 2: Bukit Sinai, tempat Nabi Musa menerima wahyu.
Ayat 3: Makkah, kota aman dan kiblat umat Islam.
Ayat 4: Manusia diciptakan sempurna dengan badan, jiwa, akal, dan nafsu.
Ayat 5: Durhaka menyebabkan manusia masuk neraka.
Ayat 6: Iman dan amal saleh mendapat pahala abadi.
Ayat 7-8: Allah mengadili dengan adil, memberi pahala pada yang taat dan hukuman pada yang bermaksiat.

E. Hadis tentang Silaturahmi

Hadis tentang Silaturahmi

Silaturahmi adalah tali persahabatan atau kekeluargaan. Contoh:

  1. Mengunjungi kakek-nenek.
  2. Mengunjungi paman-bibi.
  3. Mengunjungi rumah guru.
  4. Menjenguk teman yang sakit.
  5. Menelpon saudara yang jauh.

BAB 7
Beriman kepada Rasul-Rasul Allah

A. Makna Iman kepada Rasul-Rasul Allah

Iman berarti percaya bahwa Allah mengutus rasul-rasul sebagai teladan bagi manusia.

B. Sifat-Sifat Rasul

Sifat Wajib Bagi Rasul

Sidik (jujur), Tablig (menyampaikan), Amanah (terpercaya), Fatonah (cerdas).

Sifat Mustahil Bagi Rasul

Kizib (dusta), Kitman (menyembunyikan), Khianat (berkhianat), Baladah (bodoh).

C. Perbedaan Nabi dan Rasul

Nabi: menerima wahyu untuk dirinya sendiri. Rasul: menerima wahyu dan wajib menyampaikan kepada umat.

D. Tujuan Diutusnya Rasul

  1. Menyampaikan wahyu.
  2. Mengajak menyembah Allah tanpa syirik.
  3. Memberi kabar gembira (iman dan amal saleh) serta peringatan (amal buruk).
  4. Menyempurnakan akhlak manusia.

BAB 8
Aku Anak Saleh

Anak saleh berperilaku baik, menyebarkan salam, menolong orang lain, dan menghindari sifat munafik.

A. Salam

Salam berarti damai atau ucapan “Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh”. Rasulullah: “Memberi makan fakir miskin dan salam kepada yang dikenal maupun tidak dikenal.” (HR. Bukhari dan Muslim)

B. Senang Menolong Orang Lain

Rasulullah menolong tetangga yang berbeda agama, bahkan yang membencinya.

C. Ciri-Ciri Munafik

  1. Berkata dusta.
  2. Mengingkari janji.
  3. Berkhianat jika dipercaya.

BAB 9
Mengenal Shalat Jumat, Duha, dan Tahajud

Shalat wajib (misalnya 5 waktu, Jumat) mendapat pahala jika dilakukan, dosa jika ditinggalkan. Shalat sunnah (misalnya Duha, Tahajud) mendapat pahala jika dilakukan, tidak berdosa jika ditinggalkan.

A. Shalat Jumat

Shalat dua rakaat pada waktu Zuhur hari Jumat, didahului dua khutbah. Wajib bagi laki-laki, kecuali perempuan, anak kecil, orang sakit, atau musafir.

B. Shalat Duha

Shalat sunnah muakkad, dilakukan pagi hari (waktu duha), 2-12 rakaat.

C. Shalat Tahajud

Shalat sunnah muakkad, dilakukan tengah malam setelah tidur, minimal 2 rakaat, tidak terbatas jumlah maksimal.

BAB 10
Kisah Nabi Muhammad saw Membangun Madinah

A. Membangun Masjid

Rasulullah membangun Masjid Nabawi dengan gotong royong, menggunakan batu, bata tanah, dan daun kurma. Kini menjadi masjid kedua termegah setelah Masjidil Haram.

Masjid Nabawi

Sumber Gambar: pexels.com

B. Menjalin Ukhuwah

Muhajirin (pendatang dari Makkah) ditolong Ansar (penduduk Madinah). Muhajirin tetap berusaha mandiri.

C. Menggalang Kerukunan

Piagam Madinah mengatur kerukunan antar Muslim (Muhajirin dan Ansar) dan Yahudi, menegakkan hukum tanpa diskriminasi, untuk menciptakan kota yang aman dan damai.

Ilustrasi Kisah Nabi Membangun Madinah
=====
Referensi:
Ahmad Faozan dan Jamaluddin, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD Kelas 4, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang dan Perbukuan Kemendikbudristek, Jakarta Pusat: 2021
💥💥💥💥💥💥

DUKUNG blog ini 👉

Jika ingin memberi kritik, saran, atau berbagi informasi, hubungi kami melalui:
Email: ubaygurupai2021@gmail.com

Klik 👉

Jangan lupa mengisi 👉

Yuk baca 👉

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top