Rangkuman PAI SMP Kelas 7 - Kurikulum Merdeka

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ

Konten ini bersifat GRATIS 100%
Kami hanya minta didoakan agar Alloh memberikan Rahmat dan Ampunan untuk kami dan keturunan

PAI SMP Kelas 7 terdiri dari 10 BAB:
  1. Al-Qur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup
  2. Meneladan Nama Dan Sifat Allah Untuk Kebaikan Hidup
  3. Menghadirkan Salat Dan Zikir Dalam Kehidupan
  4. Mengagungkan Allah Swt. Dengan Tunduk Pada Perintah-Nya
  5. Damaskus: Pusat Peradaban Timur Islam (661-750 M)
  6. Alam Semesta Sebagai Tanda Kekuasaan Allah Swt.
  7. Mawas Diri Dan Introspeksi Dalam Menjalani Kehidupan
  8. Menghindari Gibah Dan Melaksanakan Tabayun
  9. Rukhṣah: Kemudahan Dari Allah Swt Dalam Beribadah Kepada-Nya
  10. Andalusia: Kota Peradaban Islam Di Barat (756-1031 M)
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀

BAB I
Al-Qur’an Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup


A. Membaca 

Surat An-Nisa' Ayat 59

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Surat An-Nahl Ayat 64

وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ ۙ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

B. Menerapkan bacaan Alif Lām Syamsiyyah, dan Alif Lām Qamariyyah

Alif Lām Syamsiyyah

ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
Contoh:
وَالرَّسُولِ dibaca warrasuli bukan wal rasuli

Alif Lām (ال ) Qamariyyah

ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه
Contoh
وَالْيَوْمِ الْآخِر dibaca wal yaumi bukan wayyaumi

C. Memahami Isi Kandungan Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64

Kandungan Q.S. an-Nisā’/4: 59 menjelaskan untuk patuh dan taat kepada Allah Swt., Rasulullah saw. dan pemimpin-pemimpin.

Pada Q.S. an-Naḥl/16: 64, Nabi Muhammad saw. diperintahkan oleh Alloh untuk menjelaskan apa yang diperselisihkan dalam perkara agama. Penjelasan ini akan menjadikan manusia dapat membedakan perkara yang benar dan salah.

Kedua ayat di atas menjelaskan bahwa Al-Qur’an dan Hadis menjadi sumber ajaran dan pedoman dalam menjalani kehidupan. Al-Qur’an berfungsi sebagai pedoman dan sumber dasar, sedangkan Hadis berfungsi memberikan penjelasan atau rincian

D. Posisi Hadis terhadap Al-Qur’an

Pengertian Hadis

Hadis yaitu perkataan, perbuatan, dan taqri̅r yang bersumber Nabi Muhammad saw. Ada pula ulama yang menyamakan sunah dengan Hadis.
Khabar yaitu sesuatu yang berasal atau disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. dan selainnya.
Aṡar yaitu sesuatu yang disandarkan pada sahabat dan tabiin

Fungsi Hadis

  • Bayān Taqrīr (Menguatkan isi Al Qur’an)
  • Bayān Tafsīr (Merinci kandungan Al Qur’an)
  • Bayān Tasyri’ (Menciptakan hukum yang belum ada di Al Qur’an)

E. Perilaku semangat untuk mendalami Al-Qur’an dan Hadis sesuai dengan Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64.

  • Setiap orang beriman harus taat kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.
  • Sebagai orang beriman, kita juga harus menaati pemimpin baik pemimpin dalam pemerintahan maupun para ulama.
  • Apabila terjadi perdebatan dalam masalah agama, agar kembali kepada Al-Qur’an dan Hadis.
  • Membaca Al-Qur’an dengan baik, memahami terjemah, dan membaca buku tafsir.
  • Membaca buku-buku yang berkenaan dengan Hadis.
  • Berkonsultasi dengan guru terkait bacaan atau kandungan Al-Qur’an dan Hadis
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀

BAB 2
Meneladan Nama Dan Sifat Allah Untuk Kebaikan Hidup


Al-Asmā’ al-Husnā dibentuk dari kata al-Asma’ berarti “nama” dan al-Husna’ berarti “yang terbaik atau indah”. Dalam hal ini, al-Asmā’ al-Husnā dapat diartikan sebagai nama-nama-Nya yang baik dan indah

A. 4 Asmaul Husna

1. Al-’Alīm

Allah Swt. Maha Mengetahui segala sesuatu dengan keadaan yang sebenarnya.

2. Al-Khabīr

Allah Swt. Maha Memberitahu mengenai kejadian dan kisah orang-orang terdahulu.


3. Al-Samī’

Allah Swt. Maha Mendengar atas segala sesuatu di alam semesta.

4. Al-Baṣīr

Allah Swt. Maha Melihat atas segala sesuatu di alam semesta.

B. Perilaku yang mencerminkan al-Asmā’ al-Husnā al-‘Alīm, alKhabīr, al-Samī’, dan al-Bashir

  • Mewujudkan percaya diri atas ilmu yang diberikan oleh Allah Swt. untuk menjelaskan kebenaran.
  • Tekun dalam belajar pada sesuatu yang dianggap baik oleh agama.
  • Berperilaku jujur dalam perkataan, perbuatan dalam sehari-hari.
  • Teliti dalam belajar, mengerjakan soal, dan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
  • Senantiasa mendengarkan perintah dan nasehat Bapak/ Ibu Guru.
  • Menjadi pendengar yang baik.
  • Memiliki pandangan ke depan (visioner) sehingga mampu secara bertahap mewujudkan cita-cita yang dikehendak
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀

BAB 3
Menghadirkan Salat Dan Zikir Dalam Kehidupan

A. Makna Salat dan Zikir

Salat Secara bahasa, salat diartikan sebagai doa 
Menurut istilah, salat dipahami sebagai semua perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Arti zikir menurut bahasa adalah ingat, sedangkan menurut istilah, zikir diartikan dengan mengingat Allah Swt. sebagai upaya untuk mendekatkan diri pada–Nya.


B. Hikmah melaksanakan Salat dan Zikir

  • Tertanamnya akidah tauhid dalam jiwa seseorang.
  • Hubungan antara manusia dengan-Nya akan terjalin baik.
  • Kedamaian, keamanan, dan keselamatan 
  • Memperkuat jiwa seseorang dalam hubungan dengan Allah Swt.
  • Memperoleh ketenangan jiwa dan menjauhkan diri dari kelalaian.
  • Melatih hidup disiplin dan taat aturan peraturan baik peraturan kerja maupun peraturan dalam kehidupan ini.
  • Membiasakan seseorang pada perbuatan/ perkataan yang baik dan bermanfaat.
  • Menumbuhkan akhlak mulia seperti amanah, jujur, dan upaya menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar.

C. Mengamalkan Salat Lima Waktu dan Zikir Secara Istikamah

  • Menyadari bahwa salat dan zikir untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
  • Memahami manfaat salat dalam kehidupan.
  • Kita akan kembali ke akhirat.
  • Jangan menunda salat dan malas berzikir.
  • Niat yang tulus.
  • Lakukan salat berjamaah.
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀


BAB 4
Mengagungkan Allah Swt. Dengan Tunduk Pada Perintah-Nya

A. Sujud Syukur

Sujud syukur tidak hanya ucapan alhamdulillah, namun juga dalam tindakan sujud.
Rasulullah saw pernah menyontohkan dalam sebuah hadits
Dari Abu Bakrah r.a., “Sesungguhnya apabila datang kepada Nabi saw. Sesuatu yang menggembirakan atau kabar suka, beliau langsung sujud bersyukur kepada Allah.” (H.R. Abu Dāwud, Ibnu Mājah dan al-Tirmizi)

Sebab-sebab melaksanakan sujud syukur adalah :
1) Memperoleh nikmat dari Allah Swt.
2) Terhindar dari bahaya

B. Sujud Sahwi

Sujud sahwi merupakan sujud karena lupa atau ragu dalam salat. Sujud ini dilakukan 2 kali sebelum salam
Sujud sahwi dilakukan karena beberapa alasan, di antaranya adalah:
  • Lupa tidak melakukan salah satu rukun salat seperti rukuk atau sujud.
  • Ragu atau lupa jumlah rakaat.
  • Lupa membaca doa qunut (bagi orang yang terbiasa qunut).
  • Lupa mengerjakan tasyahud awal.
  • Kekurangan atau kelebihan jumlah rakaat.

C. Sujud Tilawah

Sujud tilawah dilakukan ketika membaca ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur’an baik ketika salat maupun di luar salat. Sujud tilawah adalah sunah.

Adapun ayat-ayat sajdah yang ada di dalam Al-Qur’an berjumlah 15 yaitu: Q.S. al-A’rāf/7: 206, Q.S. arRa’d/13:15, Q.S. an-Naḥl/16: 49, Q.S. Al-Isra’/17: 109, Q.S. al-Hajj/22: 18, Q.S. Maryam/19: 58, Q.S. al-Hajj/22: 77, Q.S. al-Furqān/25: 60, Q.S. an-Naml/27:25 Q.S. as-Sajdah/32: 15, Q.S. Ṣad/38: 24, Q.S. Fussilat/41: 38, Q.S. an-Najm/53: 62, Q.S. al-Insyiqaq/84: 21, dan Q.S. al-‘Alaq/96 ayat 19

D. Hikmah Sujud Syukur, Sahwi, dan Tilawah

Pelajaran berharga yang dapat dipetik dari ketiga sujud tersebut antara lain:
  • Manusia tidak boleh sombong dan angkuh walaupun punya kelebihan.
  • Memahami bahwa setiap orang pasti pernah berbuat salah. Apabila seseorang mengakui kesalahan dan minta maaf, maka kita hendaknya memberi maaf.
  • Manusia tempatnya salah dan dosa sehingga ketika melakukan kesalahan hendaknya segera meminta maaf.
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀


BAB 5
Damaskus: Pusat Peradaban Timur Islam (661-750 M)

Setelah masa Al-khulafā al-rāsyidu̅n, berdiri sebuah dinasti (kerajaan) yang disebut dengan Bani Umayyah (41 H/661 -132H/750 M). Mu’a̅wiyah bin Abu̅ Sufya̅n adalah pendirinya. Disebut Bani Umayyah karena keturuan dari kakek yang bernama Umayyah
  • Dinasti Umayyah berpusat di Damaskus, sekarang negara Suriah
  • Sistem pemerintahan Bani Umayyah adalah kepemimpinan turun temurun.
  • Administrasi dan struktur pemerintahan yang dikelolanya merupakan penyempurnaan dari pemerintahan sebelumnya.
  • Bani Umayyah di Damaskus memiliki wilayah sangat luas. Pelaksanaan pemerintahan dibantu oleh para gubernur dan dibentuknya beberapa departemen.
  • Hubungan antara bangsa-bangsa Arab Muslim dengan negeri-negeri taklukan mulai dibuka terutama dengan Persia, Mesir, dan Eropa.
  • Tata kelola yang dikembangkan oleh Dinasti Umayyah di antaranya adalah pemerintahan, hukum, sosial, ekonomi, keagamaan, dan pendidikan.
  • Pada masa Bani Umayyah, ilmu kimia dan pengobatan menjadi disiplin ilmu yang pertama kali dikembangkan dan diikuti dengan ilmu pengetahuan lainnya

Nilai Islami dalam Sejarah Bani Umayyah:

  • Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt, Mencontoh semangat menuntut ilmu.
  • Mengembangkan budaya sesuai dengan ajaran Islam
  • Menguatkan persatuan dan kesatuan dengan tidak membeda-bedakan warna kulir, negara, suku, bangsa, dan lainnya.
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀

BAB 6
Alam Semesta Sebagai Tanda Kekuasaan Allah Swt.

Alam semesta merupakan ciptaan (makhluk) yang teratur sesuai dengan kehendak dan kekuasaan-Nya.

Q.S. al-Anbiyā’/21: 30 menjelaskan tentang pecahnya alam (pisahnya langit dan bumi) dengan dentuman yang sangat dahsyat sekali.
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?

Q.S. al-A’rāf/7: 54 menjelaskan tentang bahwa penciptaan langit dan bumi terjadi pada 6 masa (periode). Enam masa tersebut meliputi penciptaan keduanya setelah langit terbentuk.
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
  • Apabila terdapat huruf nun bertasydid atau mim bertasydid maka di baca gunnah (dengung). Cara membacanya adalah dibaca dengung dengan panjang 2 harakat.
  • Penciptaan alam semesta mendorong manusia untuk meyakini kekuasaan-Nya. Orang yang diberi akal oleh-Nya, tidak selayaknya untuk mengingkari keberadaan-Nya.
  • Rasulullah saw. berpesan pada umatnya untuk menjadi orang berilmu. Apabila tidak mampu menjadi orang yang berilmu, umatnya dituntut menjadi orang yang selalu belajar, mendengarkan ilmu, dan mencintai orang yang berilmu.
  • Perilaku bersyukur dan cinta terhadap tanah air yang diciptakan Allah dengan keindahan dan sumber daya alam yang berlimpah sesuai dengan Q.S. al-Anbiyā’/21: 30 dan Q.S. al-A’rāf/7: 54 antara lain meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada-Nya, sadar lingkungan, mengelola lingkungan secara berkelanjutan, dan membuat perbaikan di bumi dengan beramal pada kebaikan yang dilandasi ketaatan kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀

BAB 7
Mawas Diri Dan Introspeksi Dalam Menjalani Kehidupan


A. Pengertian Iman kepada Malaikat Alloh

Iman kepada malaikat adalah keyakinan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya (nur) dan ditugaskan untuk mengatur dan mengurus alam semesta oleh Allah Swt.

B. Sifat Malaikat

  • hamba-Nya yang mulia,
  • menyamar bentuk sesuai kehendak-Nya,
  • tidak makan dan minum,
  • tidak berjenis kelamin,
  • tidak pernah berhenti dan letih beribadah.

C. 10 Malaikat beserta Tugasnya

1. Jibril

Tugasnya 👉 Menyampaikan Wwahyu kepada nabi dan rasul 
Memiliki nama lain yaitu Rūh al-Quds, Rūh al-Amīn, dan Namūs.

2. Mikail

Tugasnya 👉 Mengatur kesejahteraan makhluk seperti menurunkan hujan, mengatur awan dan angin, dan membagi-bagikan rezeki

3. Israfil

Tugasnya 👉 meniup terompet (sangkakala) pada hari kiamat dan saat hari kebangkitan di Padang Mahsyar

4. Izrail

Tugasnya 👉 mencabut nyawa seluruh makhluk hidup

5. Munkar

Tugasnya 👉 bertanya kepada orang yang berada dalam kubur.

6. Nakir

Tugasnya 👉 bertanya kepada orang yang berada dalam kubur.

7. Rakib

Tugasnya 👉 Mencatat amal yang baik 

8. Atid

Tugasnya 👉 Mencatat amal buruk 

9. Ridwan

Tugasnya 👉 Menjaga surga.

10. Malik

Tugasnya 👉 Menjaga neraka dan disebut juga Malaikat Zabāniyah 


D. Perwujudan perilaku yang mencerminkan iman kepada malaikat 

  • selalu memohon petunjuk kepada-Nya dan mensyukurinya dengan kesediaan diri berbagi ilmu kepada orang lain,
  • Tetap berusaha maksimal untuk memperoleh rezeki yang baik dan halal,
  • memohon untuk diselamatkan di dunia dan akhirat,
  • memohon untuk dihindarkan dari siksaan ketika ajal menjemput,
  • memohon untuk dilapangkan dan diringankan dari siksa kubur,
  • mewujudkan niat dan perilaku yang baik.

🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀

BAB 8
Menghindari Gibah Dan Melaksanakan Tabayun

  • Salah satu perbuatan tercela yang harus dihindari karena akan mengakibatkan perselisihan di kalangan masyarakat adalah gibah.
  • Gibah berarti menggunjing, membicarakan kejelekan dan kekurangan orang lain. Pada gibah, terdapat pembicaraan mengenai kejelekan atau aib orang lain. Apabila dia tahu, dia tidak menyukainya.
  • Seseorang dapat mencegah gibah dengan selalu mengingat bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui, diri sendiri punya aib, dan tidak iri terhadap kesuksesan orang lain, serta selalu bersyukur kepada-Nya atas nikmat yang diberikan.
  • Gibah dapat dihindari dengan berkumpul dengan orang-orang yang saleh, selalu ingat kepada Allah Swt, introspeksi diri, menjaga lisan, berfikir positif, dan memohon perlindungan kepada Allah Swt. agar terhindar dari perbuatan buruk.
  • Secara bahasa, tabayun berarti mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas dan benar. Sedangkan menurut istilah tabayun adalah proses penelitian dan penyeleksian berita, tidak tergesa-gesa dalam memutuskan, hingga jelas benar permasalahannya.
  • Tabayun pada informasi media sosial dapat dilakukan dengan pemastian sumber informasi, isi informasi berisi kebenaran, dan tempat dan waktu informasi yang didapat adalah benar.
  • Manfaat tabayun antara lain berhati-hati dalam menerima berita, menghargai orang lain sehingga tidak terjadi kesalahpahaman, berbaik sangka, menjaga persatuan dan kesatuan, dan hidup rukun dan damai di dalam masyarakat.
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀

BAB 9
Rukhṣah: Kemudahan Dari Allah Swt Dalam Beribadah Kepada-Nya

  • Rukhṣah adalah keringanan atau kemudahan. Rukhṣah diartikan pula sebagai perubahan hukum dari hukum asalnya karena sebab tertentu dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dan keringanan.
  • Rukhṣah dapat dilakukan karena beberapa sebab, yaitu bukan untuk berbuat dosa, orang yang sakit, melakukan perjalanan, dan menghendaki keringanan sampai kelapangan setelahnya ditemukan.
  • Rukhṣah dalam salat di antaranya adalah meringkas (Qoshor) dan menggabung salat (Jamak).
  • Rukhṣah dalam puasa di antaranya adalah bagi musafir, orang yang sakit, perempuan haid dan nifas, perempuan hamil dan menyusui, dan orang yang sudah tua renta.
  • Rukhṣah dalam zakat di antaranya adalah zakat dapat dibayar dengan uang, pembayaran zakat dapat diwakilkan, dan mendahulukan membayar zakat sebelum Idul Fitri.
  • Rukhṣah dalam haji di antaranya adalah haji diperuntukkan hanya untuk orang yang sudah mampu, diwajibkan hanya satu kali seumur hidup, pelaksanaan haji dapat ditunda, ibadah haji boleh memilih Tamattu’, Qirān atau Ifrād, boleh dikerjakan oleh orang lain, pembayaran dam boleh diganti dengan puasa, boleh tidak bermalam di Mina, dan terdapat pahala yang setara dengan orang yang melaksanakan haji.
  • Hikmah rukhṣah di antaranya adalah mempermudah pelaksanaan syariat Islam, syariat Islam terbukti fleksibel dan tidak kaku, menguatkan istiqāmah dalam ibadah dan menguatkan cinta kepada ajaran Islam, dan mendorong sikap saling disiplin dan saling menghargai.
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀

BAB 10
Andalusia: Kota Peradaban Islam Di Barat (756-1031 M)

Islam masuk di Andalusia tahun 92 H. Saat itu Andalusia dikuasai oleh orang-orang Goth (Gothic). Pasukan yag dikirim oleh Mūsā bin Nusayr dapat melakukan penaklukan ke wilayah ini. Tāriq bin Ziyād pada tahun 710 M menjadi panglimanya. Pada tanggal 15 Mei 756 M., ‘Abd al-Rahmān al-Dakhīl memproklamirkan berdirinya Imārah Umayyah II di Andalusia.

Kejayaan Islam di Spanyol ditunjukkan dengan beberapa perkembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan fisik. Ilmu pengetahuan berkembang pada bidang filsafat, seni, sastra, agama, dan sains. Pembangunan fisik yang sangat menonjol adalah pembangunan gedung-gedung, seperti pembangunan kota, istana, masjid, pemukiman dan taman-taman. Di antara pembangunan yang megah adalah masjid Cordova, kota al-Zahrā, Istana Ja’fariyah di Saragosa, tembok Toledo, istana al-Ma’mūn, masjid Sevilla, dan istana al-Hamrā di Granada.

Ulama memperkenalkan materi fikih sesuai dengan mazhab Maliki. Ulama yang fokus pada kajian ini di antaranya adalah Ziyād ibn ‘Abd al-Rahmān, Ilmu fikih kemudian dikembangkan oleh Ibn Yahyā. 

Ibn Bājah, Abu Bakr ibn Tufail, dan Ibn Rusyd (Averroes) merupakan tokoh terkenal dalam bidang filsafat.

Dalam ilmu kimia dan astronomi, terdapat tokoh terkenal yaitu ‘Abbās ibn Farnās. Ia merupakan penemu pembuatan kaca dari batu. Ibrāhîm ibn Yahyā al-Naqqās merupakan ahli dalam astronomi. Dalam bidang obat-obatan, muncul nama Ahmad ibn Ibas dari Cordova.

Tokoh ilmuwan geografi yang terkenal diantaranya adalah Abu ‘Ubayd Abdullāh bin ‘Abd al-‘Azīz al-Bahri dan Abu Hāmid Muhammad al[1]Mazīni. Ibn Batūtah dan Ibn Khaldūn terkenal dalam bidang sejarah.

Nilai yang dapat dipetik dalam sejarah Bani Umayyah di Andalusia:

  • Pengalaman positif dan negatif dalam sejarah dijadikan bahan untuk perbaikan dalam menjalani kehidupan dan membangun peradaban.
  • Teori-teori sejarah kebudayaan Islam dapat dimanfaatkan dan diterapkan memahami permasalahan kehidupan baik masa kini maupun masa yang akan datang.
  • Kedewasaan dalam berfikir dapat ditumbuhkan. Hal ini mendorong cara pandang ke depan yang lebih luas, bertindak arif, dan bijaksana.
  • Mencintai kebudayaan Islam dengan rasa bangga terhadap karya peradaban Islam di masa lalu.
  • Melibatkan diri dalam pemeliharaan hasil peradaban masa lalu baik dengan mempelajarinya maupun memetik manfaatnya.
  • Semangat mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat dipupuk lebih baik.
  • Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi
Referensi:
Rudi Ahmad dan Suryadi Sumiyati, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD Kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang dan Perbukuan Kemendikbudristek, Jakarta Pusat: 2021

Tafsirq.com
💥💥💥💥💥💥

DUKUNG blog ini klik 👉 

Jika ingin memberi kritik, saran atau berbagi informasi ke kami, silahkan hubungi kami melalui
Email: ubaygurupai2021@gmail.com 
Klik 👉 Grup Guru PAI
Jangan lupa untuk mengisi 👉 
Yuk baca 👉 

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top