بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّØْÙ…َÙ†ِ الرَّØِÙŠْÙ…ِ
اللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰ Ù…ُØَÙ…َّدٍ
Sejarah Pembelajaran Diferensiasi
Pemikiran mengenai pembelajaran berdiferensiasi sudah muncul sejak lama, yaitu pada abad ke-19.
Salah satu tokoh yang berperan dalam perkembangan awal pembelajaran berdiferensiasi adalah John Dewey. Dewey berpendapat bahwa pembelajaran harus berpusat pada murid, dan guru harus memahami kebutuhan dan minat murid.
Pada tahun 1969, Benjamin Bloom menerbitkan sebuah buku berjudul Taxonomy of Educational Objectives, yang membahas tentang perbedaan kemampuan siswa. Bloom berpendapat bahwa pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa.
Pada tahun 1990-an, Carol Tomlinson berpendapat bahwa pembelajaran berdiferensiasi dapat diterapkan dengan berbagai cara, sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar masing-masing siswa.
Dalam konteks Indonesia, pembelajaran berdiferensiasi telah diintegrasikan ke dalam Kurikulum Merdeka, yang mulai diterapkan secara lebih luas pada tahun 2021.
Identitas Buku
- Judul: How to Differentiate Instruction in Academically Diverse Classrooms
- Penulis: Carol Ann Tomlinson
- Penerbit: ASCD (Association for Supervision and Curriculum Development)
- Tahun Terbit: 1999, 2017 terbaru
- Kota Terbit: Alexandria, Virginia, Amerika Serikat
- Jumlah Halaman: 176 halaman
Konsep Utama
1. Differentiated Instruction (Instruksi Diferensiasi)
- Diferensiasi adalah pendekatan pengajaran yang menyesuaikan metode, materi, dan penilaian untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa di kelas. Ini berarti memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar masing-masing siswa.
2. Fokus pada Konten, Proses, dan Produk
- Konten: Apa yang siswa pelajari. Guru dapat menyesuaikan tingkat kompleksitas materi yang disampaikan kepada siswa.
- Proses: Bagaimana siswa memahami materi. Guru dapat menggunakan berbagai strategi pengajaran untuk membantu siswa memproses informasi dengan cara yang paling efektif bagi mereka.
- Produk: Hasil akhir dari pembelajaran siswa. Guru dapat memberikan pilihan tugas akhir atau proyek yang memungkinkan siswa menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang berbeda.
Struktur Buku
Bagian 1: The Foundation of Differentiated Instruction
- Philosophy and Theory: Tomlinson menjelaskan filosofi dan teori di balik instruksi yang berbeda, menekankan pentingnya memahami dan merespons perbedaan individual siswa.
- Key Principles: Buku ini menyoroti prinsip-prinsip utama dari instruksi yang berbeda, seperti penilaian berkelanjutan, fleksibilitas dalam pengelompokan siswa, dan keseimbangan antara tuntutan akademik dan kebutuhan emosional.
Bagian 2: Strategies for Differentiation
- Assessment and Planning: Guru harus secara terus-menerus menilai kebutuhan dan kemajuan siswa, serta merencanakan pengajaran berdasarkan data ini.
- Instructional Strategies: Tomlinson menyediakan berbagai strategi untuk mengajar siswa yang berbeda, termasuk stasiun belajar, kontrak belajar, dan kelompok fleksibel.
- Classroom Management: Buku ini menawarkan saran praktis tentang bagaimana mengelola kelas yang terdiferensiasi, termasuk pengaturan fisik kelas dan manajemen waktu.
Strategi Diferensiasi
- Tiered Assignments: Menyediakan tugas yang memiliki tingkat kesulitan yang berbeda untuk murid yang berbeda. Ini memungkinkan semua murid untuk bekerja pada tugas yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.
- Learning Contracts: Membuat kontrak belajar yang memberi murid tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri dengan menetapkan tujuan dan batas waktu yang jelas.
- Flexible Grouping: Mengelompokkan murid secara fleksibel berdasarkan tugas atau aktivitas tertentu, memungkinkan mereka untuk bekerja dengan berbagai teman sebaya dan guru untuk berbagai tujuan.
- Choice Boards: Menyediakan papan pilihan yang memungkinkan murid memilih aktivitas atau proyek yang sesuai dengan minat dan gaya belajar mereka.
- Independent Projects: Mendorong murid untuk mengejar proyek independen yang terkait dengan minat pribadi mereka, memberi mereka kesempatan untuk mengeksplorasi topik secara mendalam.
Prinsip-Prinsip Penting
- Continuous Assessment (Penilaian Berkelanjutan): Guru harus terus-menerus menilai kemajuan dan kebutuhan murid untuk menyesuaikan instruksi dengan tepat.
- Respectful Tasks (Tugas yang Menghormati Perbedaan): Tugas harus menantang dan menarik bagi semua murid, tidak peduli tingkat kemampuan mereka.
- Flexible Grouping (Pengelompokan Fleksibel): Menggunakan berbagai bentuk pengelompokan untuk mendukung pembelajaran yang berbeda, termasuk kerja individu, berpasangan, dan kelompok kecil.
- Building Community (Membangun Komunitas): Menciptakan lingkungan kelas yang mendukung dan menghargai perbedaan, sehingga murid merasa aman untuk mengambil risiko dan belajar dari kesalahan mereka.
Kesimpulan
How to Differentiate Instruction in Academically Diverse Classrooms adalah panduan komprehensif bagi pendidik yang ingin menyesuaikan pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan semua murid. Carol Ann Tomlinson menyediakan filosofi, prinsip, dan strategi praktis untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan efektif. Buku ini sangat berguna bagi guru yang berusaha untuk meningkatkan keterlibatan dan keberhasilan akademik murid di kelas yang beragam.
Dengan panduan yang lengkap dan praktis, buku ini akan membantu Anda meningkatkan keterlibatan murid dan keberhasilan akademis mereka. Saya sangat merekomendasikan Anda untuk membaca buku ini dan membelinya di toko resmi online atau offline untuk mendapatkan manfaat penuh dari pengetahuan yang disajikan oleh Carol Ann Tomlinson.
Referensi:
Referensi:
https://primainovasi.com/sejarah-pembelajaran-berdiferensiasi/
┈••✦☪︎✦••┈🕋┈••✦☪︎✦••┈
Jika ingin memberi kritik, saran atau berbagi informasi ke kami, silahkan hubungi kami melalui
Email: ubaygurupai2021@gmail.com
Klik 👉 Grup Guru PAI