UP Fikih - Kisi-kisi dan Contoh Soal

12 minute read
0

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Ikuti Channel WA PPG 👉 bit.ly/4eXRBI1 (GRATIS)
Follow Tiktok kami, klik 👉 


Assalamua'alaikum Pejuang PPG Kemenag Fikih, 

Semoga Alloh memberikan keberkahan dan keberhasilan untuk antum, silahkan kisi-kisi dipelajari untuk persiapan Ujian yang Paling Menentukan. namun sebelum baca ✨10 Tips Sukses PPG  (pengalaman admin) 



Berikut ini poin utama Kisi-Kisi UP Fikih, contoh soalnya di bawah (Versi lengkap: bit.ly/Kisi2UPKemenag )

1. Disajikan deskripsi materi tentang zakat hasil tanah yang disewakan, mahasiswa dapat menentukan rumusan tujuan pembelajaran ranah sikap yang paling sesuai dengan indikator tujuan supaya peserta didik dapat meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.


2. Disajikan pernyataan materi tentang zakat profesi dan zakat produktif, mahasiswa dapat menentukan rumusan tujuan pembelajaran ranah pengetahuan yang paling sesuai dengan indikator supaya peserta didik mampu berpikir kritis.


3. Disajikan pernyataan materi tentang penyaluran zakat untuk pembangunan masjid, mahasiswa dapat menentukan rumusan tujuan pembelajaran ranah keterampilan yang paling sesuai dengan indikator supaya peserta didik memiliki semangat gotong royong.


4. Disajikan deskripsi kasus pengembangan materi tentang monogami, poligami, atau nikah mut’ah, mahasiswa dapat menentukan rumusan indikator tujuan pembelajaran ranah sikap yang paling sesuai dengan materi supaya peserta didik memiliki sikap penerimaan terhadap tradisi.


5. Disajikan deskripsi materi tentang bank, rente, dan fee, mahasiswa dapat menentukan rumusan indikator tujuan pembelajaran ranah pengetahuan yang paling sesuai dengan materi supaya peserta didik memiliki kemampuan berpikir dinamis dan inovatif.


6. Disajikan deskripsi aktivitas pembelajaran guru dalam perencanaan tujuan pembelajaran dengan pendekatan PBL, mahasiswa dapat menganalisis materi ajar zakat hasil tanah yang disewakan berdasarkan struktur keilmuan pada perencanaan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


7. Disajikan deskripsi aktivitas guru dalam pelaksanaan tujuan pembelajaran zakat profesi atau zakat produktif dengan pendekatan PjBL, mahasiswa dapat menganalisis materi ajar zakat profesi atau zakat produktif berdasarkan struktur keilmuan pada pelaksanaan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


8. Disajikan narasi kasus guru melakukan evaluasi pembelajaran materi penyaluran Zakat untuk pembangunan masjid dengan pendekatan DBL, mahasiswa dapat menguraikan materi ajar penyaluran zakat untuk pembangunan masjid dalam evaluasi tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


9. Disajikan pernyataan praktik pedagogi tentang perencanaan materi ajar monogami, poligami atau nikah mut'ah secara logis dengan pendekatan TPACK, mahasiswa dapat menentukan alur materi ajar monogami, poligami, atau nikah mut’ah dalam perencanaan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


10. Disajikan pernyataan praktik pedagogi tentang pelaksanaan materi ajar bank, rente, atau fee secara logis dengan pendekatan DL, mahasiswa dapat menentukan alur materi ajar tentang bank, rente, atau fee pada pelaksanaan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


11. Disajikan pernyataan praktik pedagogi tentang pelaksanaan materi ajar pemerintahan dalam Islam secara logis dengan model pelayanan konseling, mahasiswa dapat menentukan alur materi ajar pemerintahan dalam Islam dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


12. Disajikan pernyataan praktik pedagogi tentang pelaksanaan program penguatan profile pelajar pancasila (P5) secara logis, mahasiswa dapat menentukan pengembangan materi ajar nilai-nilai P5 dalam merencanakan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


13. Disajikan pernyataan praktik pedagogi tentang pelaksanaan program penguatan profile pelajar rahmatan lil alami (PPRA) secara logis, mahasiswa dapat menentukan pengembangan materi ajar nilai-nilai PPRA dalam melaksanakan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


14. Disajikan pernyataan praktik pedagog atau praktek di masyarakat tentang implementasi nilai-nilai moderasi beragama secara logis, mahasiswa dapat menentukan pengembangan materi ajar nilai-nilai Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah yang tepat sesuai dengan implementasi moderasi beragama dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.


15. Disajikan pernyataan praktik pedagogi atau praktek di masyarakat tentang alasan implementasi nilai-nilai moderasi beragama, mahasiswa dapat menilai pengembangan materi ajar Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah dengan alasan yang tepat sesuai dengan implementasi moderasi beragama.


16. Disajikan deskripsi penerapan pembelajaran dengan materi zakat hasil tanah yang disewakan sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis masalah sesuai dengan materi pembelajaran.


17. Disajikan pernyataan penerapan pembelajaran dengan materi zakat hasil tanah yang disewakan sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis masalah sesuai dengan pengetahuan pedagogik.


18. Disajikan deskripsi kasus penerapan pembelajaran dengan materi zakat profesi atau zakat produktif, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis masalah sesuai dengan pengetahuan teknologi.


19. Disajikan deskripsi kasus penerapan pembelajaran dengan materi zakat profesi atau zakat produktif sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu sesuai dengan materi pembelajaran.


20. Disajikan pernyataan kasus penerapan pembelajaran dengan materi ajar penyaluran zakat untuk pembangunan masjid sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu sesuai dengan pengetahuan pedagogik.


21. Disajikan pernyataan penerapan pembelajaran dengan materi monogami, poligami, atau nikah mut’ah sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu sesuai dengan pengetahuan teknologi.


22. Disajikan narasi kasus penerapan pembelajaran dengan materi bank, rente, atau fee sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam sesuai dengan materi pembelajaran.


23. Disajikan narasi kasus penerapan pembelajaran dengan materi pemerintahan dalam Islam sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam sesuai dengan pengetahuan pedagogik.


24. Disajikan kasus penerapan pembelajaran dengan materi implementasi pendidikan karakter atau pendidikan nilai sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam sesuai dengan pengetahuan teknologi.


25. Disajikan kasus penerapan pembelajaran dengan materi implementasi moderasi beragama di Indonesia sesuai dengan struktur keilmuan, mahasiswa dapat memilih rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis TPACK sesuai dengan materi pembelajaran.


26. Diberikan kasus penyajian materi zakat hasil tanah yang disewakan yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan strategi pembelajaran berpendekatan PBL guna menciptakan suasana belajar yang aman untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


27. Diberikan kasus penyajian materi zakat hasil tanah yang disewakan yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan strategi pembelajaran berpendekatan PjBL guna menciptakan suasana belajar yang nyaman untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


28. Diberikan kasus penyajian materi zakat profesi atau zakat produktif yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan strategi pembelajaran berpendekatan DBL guna menciptakan suasana belajar yang membahagiakan untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


29. Diberikan kasus penyajian materi zakat profesi atau zakat produktif yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan model pembelajaran berpendekatan DL guna menciptakan suasana belajar yang akomodatif untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


30. Diberikan kasus penyajian materi penyaluran zakat untuk pembangunan masjid yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan model pembelajaran berpendekatan TPACK guna menciptakan suasana belajar yang adaptif untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


31. Diberikan kasus penyajian materi monogami, poligami, atau nikah mut’ah yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan model pembelajaran berbasis pelayanan bimbingan konseling guna menciptakan suasana belajar yang progresif untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


32. Diberikan kasus penyajian materi bank, rente, atau fee yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan pendekatan pembelajaran berbasis pelayanan ABK guna menciptakan lingkungan belajar yang akomodatif untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


33. Diberikan kasus penyajian materi pemerintahan dalam Islam yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan pendekatan pembelajaran yang relevan guna menciptakan lingkungan belajar yang adaptif untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


34. Diberikan kasus penyajian materi pendidikan nilai dan pendidikan karakter yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan pendekatan pembelajaran yang relevan guna menciptakan lingkungan belajar yang progresif untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


35. Diberikan kasus penyajian materi implementasi moderasi beragama di Indonesia yang materinya kurang sesuai dengan perkembangan zaman, mahasiswa dapat menentukan penggunaan pendekatan pembelajaran yang relevan guna menciptakan lingkungan belajar yang membahagiakan untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing.


36. Disajikan deskripsi pembelajaran materi zakat hasil tanah yang disewakan dengan pendekatan PBL, mahasiswa dapat menentukan teknik asesmen yang tepat sesuai karakter peserta didik pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


37. Disajikan deskripsi pembelajaran materi zakat hasil tanah yang disewakan dengan pendekatan PjBL, mahasiswa dapat menentukan instrumen asesmen yang tepat sesuai karakter peserta didik pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


38. Disajikan deskripsi pembelajaran materi zakat profesi atau zakat produktif dengan pendekatan DL, mahasiswa dapat menentukan teknik asesmen yang tepat sesuai lingkungan belajar pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


39. Disajikan deskripsi pembelajaran materi zakat profesi atau zakat produktif, mahasiswa dapat menentukan instrumen asesmen yang tepat sesuai lingkungan belajar pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


40. Disajikan deskripsi pembelajaran materi penyaluran zakat untuk pembangunan masjid, mahasiswa dapat menentukan teknik asesmen yang tepat sesuai tujuan pembelajaran pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


41. Disajikan deskripsi pembelajaran materi monogami, poligami, atau nikah mut’ah, mahasiswa dapat menentukan instrumen asesmen yang tepat sesuai tujuan pembelajaran pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


42. Disajikan deskripsi pembelajaran materi bank, rente, atau fee, mahasiswa dapat menentukan teknik asesmen yang tepat dengan mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


43. Disajikan deskripsi pembelajaran materi pemerintahan dalam Islam, mahasiswa dapat menentukan instrumen asesmen yang tepat dengan mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


44. Disajikan deskripsi pembelajaran materi implementasi pendidikan nilai atau pendidikan karakter, mahasiswa dapat menentukan teknik asesmen yang tepat dengan mempertimbangkan hasil asesmen awal pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


45. Disajikan deskripsi pembelajaran materi implementasi moderasi beragama di Indonesia, mahasiswa dapat menentukan instrumen asesmen yang tepat dengan mempertimbangkan hasil asesmen awal pada aspek sikap, pengetahuan atau keterampilan.


46. Disajikan narasi praktek pembelajaran seorang guru dengan materi zakat hasil tanah yang disewakan dengan menekankan pada aspek konten, pedagogi dan teknologi yang berpotensi menimbulkan masalah pembelajaran, mahasiswa dapat mengidentifikasi praktik baik/best practice dalam merencanakan pembelajaran yang berkualitas secara berkelanjutan.


47. Disajikan narasi praktek pembelajaran seorang guru dengan materi monogami, poligami, atau nikah mut’ah dengan menekankan pada aspek konten, pedagogi dan teknologi yang berpotensi menimbulkan masalah pembelajaran, mahasiswa dapat mengidentifikasi praktik baik/best practice dalam pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas secara berkelanjutan.


48. Disajikan narasi contoh praktek pembelajaran seorang guru dengan materi bank, rente, atau fee dengan menekankan pada aspek konten, pedagogi dan teknologi yang berpotensi menimbulkan masalah pembelajaran, mahasiswa dapat mengidentifikasi praktik baik/best practice dalam evaluasi pembelajaran yang berkualitas secara berkelanjutan.


49. Disajikan narasi kemampuan guru dalam penguasaan materi fiqih di era digital dan AI, mahasiswa dapat menilai kemampuan guru sebagai modal pengembangan diri guru secara berkelanjutan.


50. Disajikan narasi kemampuan guru dalam penggunaan AI untuk pembelajaran fiqih yang bermakna, mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah dan solusinya secara ilmiah untuk menunjukkan jati diri sebagai guru profesional sesuai dengan karakteristik dan Gaya Belajar Peserta Didik Gen Z dan Alpha.

 

Contoh Soal

1. Untuk menyampaikan materi mengenai moderasi beragama di Indonesia yang dirasa kurang relevan dengan perkembangan zaman, pendekatan pembelajaran apa yang paling tepat agar materi ini menjadi lebih adaptif dan mudah dipahami oleh siswa?

A. Menggunakan video interaktif yang menjelaskan prinsip toleransi beragama

B. Menyusun proyek kelompok untuk membahas isu-isu toleransi dalam kehidupan sehari-hari

C. Memanfaatkan aplikasi pembelajaran untuk simulasi peran moderasi beragama

D. Mengadakan diskusi kelas tentang penerapan moderasi beragama di Indonesia

E. Melakukan ceramah panjang tentang moderasi beragama di Indonesia


2. Jika materi zakat hasil tanah yang disewakan kurang sesuai dengan perkembangan zaman, strategi pembelajaran berbasis PBL (Project-Based Learning) mana yang paling efektif untuk menciptakan suasana belajar yang aman dan relevan?

A. Memberikan tugas kelompok untuk merancang sistem zakat yang lebih mudah dipahami

B. Menyusun video untuk menjelaskan cara menghitung zakat dari hasil tanah

C. Menggunakan permainan simulasi agar siswa lebih memahami konsep zakat

D. Mengadakan diskusi kelompok yang membahas tantangan zakat hasil sewa tanah

E. Membuat presentasi yang menggambarkan cara zakat dihitung dalam berbagai situasi


3. Ketika materi zakat profesi atau zakat produktif tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman, bagaimana sebaiknya pendekatan PjBL diterapkan agar siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan?

A. Memberikan tugas individu untuk menghitung zakat profesi berdasarkan pekerjaan siswa

B. Menyusun proyek kelompok yang merancang sistem zakat profesi di masyarakat

C. Melakukan diskusi kelas tentang bagaimana zakat profesi bisa diterapkan di dunia modern

D. Menerapkan game edukasi yang membantu siswa menghitung zakat profesi dengan cara yang interaktif

E. Mengadakan seminar yang membahas tentang pentingnya zakat profesi dalam ekonomi Islam


4. Jika materi zakat profesi atau zakat produktif tidak lagi relevan dengan zaman, mana yang lebih efektif jika pendekatan DBL (Discovery-Based Learning) digunakan untuk membantu siswa memahami konsep ini?

A. Menggunakan simulasi praktis untuk menghitung zakat profesi berdasarkan penghasilan siswa

B. Menyusun diskusi interaktif yang membahas dampak zakat profesi terhadap masyarakat

C. Memberikan tugas yang mendorong siswa untuk menemukan cara baru dalam mendistribusikan zakat

D. Menerapkan blended learning, memadukan pembelajaran tatap muka dan daring untuk zakat profesi

E. Membuat proyek kelompok untuk merancang model pembayaran zakat profesi yang lebih mudah


5. Untuk menyampaikan materi zakat profesi yang kurang sesuai dengan perkembangan zaman, bagaimana pendekatan pembelajaran berbasis DL (Distance Learning) dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih akomodatif bagi siswa?

A. Menggunakan video tutorial untuk menjelaskan cara menghitung zakat profesi dengan jelas

B. Menyusun kelas diskusi online yang membahas tentang pengertian zakat profesi

C. Menerapkan platform e-learning yang memungkinkan siswa mengakses materi zakat dengan mudah

D. Mengadakan webinar yang membahas manfaat zakat profesi untuk kesejahteraan sosial

E. Membuat tugas penelitian online untuk mengkaji implementasi zakat profesi dalam masyarakat


6. Jika materi penyaluran zakat untuk pembangunan masjid dirasa kurang relevan dengan zaman sekarang, apa pendekatan TPACK yang tepat untuk membuat materi ini lebih adaptif dan menarik?

A. Menggunakan simulasi software untuk mengelola dana zakat dalam proyek pembangunan masjid

B. Menyusun tugas kelompok yang membahas cara-cara efektif penyaluran zakat untuk pembangunan masjid

C. Mengadakan presentasi yang membahas sejarah zakat dan pembangunan masjid

D. Menggunakan video interaktif yang menjelaskan proses penyaluran zakat dengan cara yang mudah dipahami

E. Membuat tugas kelompok tentang bagaimana zakat dapat digunakan untuk membangun fasilitas umum


7. Jika materi mengenai poligami, monogami, atau nikah mut’ah dianggap kurang sesuai dengan perkembangan zaman, pendekatan pembelajaran berbasis bimbingan konseling mana yang paling tepat untuk menciptakan suasana belajar yang lebih terbuka dan progresif?

A. Mengadakan sesi bimbingan untuk membahas perbedaan antara monogami dan poligami dalam kehidupan sehari-hari

B. Menyusun esai tentang dampak sosial dan psikologis dari praktik poligami dan monogami

C. Membuat video edukasi yang menggambarkan konsekuensi dari poligami dan monogami di masyarakat

D. Menggunakan diskusi kelompok untuk mengeksplorasi norma sosial yang mengatur praktik poligami

E. Menerapkan simulasi untuk memahami tantangan dalam hidup dengan sistem poligami


8. Materi tentang bank, rente, atau fee mungkin sulit dipahami oleh siswa dengan kebutuhan khusus. Pendekatan pembelajaran berbasis ABK yang mana yang paling tepat untuk menciptakan suasana belajar yang inklusif dan akomodatif?

A. Membuat modul pembelajaran yang dilengkapi dengan ilustrasi visual agar lebih mudah dimengerti

B. Menggunakan video animasi untuk menjelaskan konsep-konsep bank dan rente dengan cara yang menarik

C. Menyusun diskusi kelas yang membahas dampak bank dan rente terhadap perekonomian masyarakat

D. Menerapkan tugas berbasis proyek yang mengajak siswa memahami sistem bank syariah

E. Membuat tugas individu yang meminta siswa menulis laporan tentang fungsi bank dalam masyarakat


9. Materi tentang pemerintahan dalam Islam mungkin tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman. Bagaimana sebaiknya Anda memilih pendekatan pembelajaran yang relevan untuk menciptakan suasana belajar yang adaptif?

A. Menggunakan simulasi peran untuk mengilustrasikan sistem pemerintahan dalam Islam

B. Menerapkan ceramah yang menjelaskan prinsip-prinsip dasar pemerintahan Islam secara rinci

C. Membuat tugas penelitian yang menilai implementasi pemerintahan dalam Islam di dunia modern

D. Mengadakan diskusi kelas untuk membahas penerapan sistem pemerintahan Islam di berbagai negara

E. Menyusun esai tentang perbedaan antara sistem pemerintahan Islam dan sistem demokrasi


10. Jika materi pendidikan nilai dan karakter tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman, pendekatan pembelajaran yang mana yang dapat menciptakan suasana belajar yang progresif dan relevan dengan tantangan zaman?

A. Menggunakan role-playing untuk mengajarkan nilai-nilai moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

B. Menyusun esai mengenai pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk individu yang berakhlak baik

C. Membuat proyek kelompok yang mengevaluasi bagaimana karakter berperan dalam hubungan sosial

D. Mengadakan diskusi kelompok untuk membahas bagaimana karakter membentuk identitas individu dalam masyarakat

E. Membuat workshop untuk membahas pentingnya karakter dalam mencapai kesuksesan pribadi


kunci jawaban:

1. C  

2. A  

3. B  

4. A  

5. C  

6. A  

7. A  

8. A  

9. A  

10. A  


✨ Mau lulus PPG tanpa galau dan bingung sendiri?
🎓 Kami sudah bantu lebih dari 3000 alumni PPG Kemenag!
👉 Sekarang giliran kamu!

AYO GABUNG SEKARANG!
👇👇👇👇👇👇
┈••✦☪︎✦••┈🕋┈••✦☪︎✦••┈

DUKUNG blog ini klik 👉 

Jika ingin memberi kritik, saran atau berbagi informasi ke kami, silahkan hubungi kami melalui
Email: ubaygurupai2021@gmail.com 

Jangan lupa untuk mengisi 👉 
Yuk baca 👉 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top