بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّØْÙ…َÙ†ِ الرَّØِÙŠْÙ…ِ
اللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰ Ù…ُØَÙ…َّدٍ
Disclaimer: Tulisan ini bukan untuk menghakimi, tapi untuk menganalisis diri bersama-sama dengan tujuan berubah lebih baik & berkah. Penulis juga seorang guru yang ikut merasakan
Ada beberapa Alasan Mengapa Guru Kadang Susah Berubah:
1. Beban Ekonomi:
- Banyak guru, terutama yang belum diangkat sebagai ASN atau belum memiliki sertifikasi, menghadapi beban ekonomi besar.
- Hal ini membuat mereka mencari pekerjaan tambahan atau aktivitas lain untuk menopang ekonomi keluarga.
- Konsentrasi mereka terpecah, mengurangi waktu dan energi untuk pengembangan profesional.
- Dukungan dan insentif dari pemerintah diperlukan untuk memastikan guru dapat fokus pada pengembangan tanpa beban ekonomi yang berlebihan.
2. Beban Administrasi & Tugas Tambahan:
- Banyak guru diberi tugas tambahan untuk mengurus administrasi pembelajaran dan kepegawaian, yang memakan banyak waktu dan tenaga.
- Tugas-tugas ini meliputi administrasi kelas, laporan kemajuan siswa, serta tugas-tugas administratif lainnya yang memerlukan dokumentasi dan pelaporan rutin.
- Selain itu, guru juga sering diminta untuk mengambil peran tambahan seperti bendahara kelas, bendahara sekolah, pembina ekstrakurikuler, panitia acara atau mengurus aplikasi administrasi seperti Dapodik.
- Semua tugas tambahan ini dapat mengalihkan fokus dan energi guru dari pengembangan profesional dan pembelajaran langsung dengan siswa.
3. Kurangnya Kesempatan Pengembangan Profesional
Ketika guru tidak memiliki akses yang cukup ke pelatihan dan kesempatan pengembangan profesional, mereka mungkin merasa terhambat dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
4. Rasa Puas yang Berlebihan
Beberapa guru mungkin merasa cukup puas dengan pencapaian dan prestasi mereka saat ini, sehingga kehilangan dorongan untuk terus belajar dan berkembang.
5. Tidak Adanya Tantangan
Ketika seorang guru tidak dihadapkan dengan tantangan baru atau situasi yang menantang dalam lingkungan kerja mereka, mereka mungkin merasa stagnan dalam perkembangan mereka.
6. Ketidakjelasan Tujuan Karir
Jika seorang guru tidak memiliki tujuan yang jelas dalam karir mereka atau tidak melihat peluang untuk kemajuan lebih lanjut, mereka mungkin kehilangan motivasi untuk terus berkembang.
7. Keterbatasan Sumber Daya
Kurangnya dukungan dan sumber daya dari sekolah atau sistem pendidikan dapat membuat guru merasa terbatas dalam kemampuan mereka untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
8. Ketidakmampuan Mengatasi Tantangan
Beberapa guru mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi tantangan atau perubahan dalam pendidikan, seperti penggunaan teknologi baru atau implementasi kurikulum baru.
9. Ketidakpercayaan Diri
Kurangnya keyakinan diri dalam kemampuan mengajar atau kurangnya dukungan dari rekan kerja dan pimpinan sekolah dapat menghambat motivasi guru untuk mencari peluang pengembangan profesional.
10. Kehilangan Passion dalam Mengajar
Jika seorang guru kehilangan gairah atau passion dalam mengajar, mereka mungkin cenderung mengalami stagnasi dan tidak mencari cara untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
11. Kurangnya Umpan Balik Konstruktif
Kurangnya umpan balik yang konstruktif dari rekan kerja, siswa, atau pimpinan sekolah dapat membuat guru sulit untuk mengevaluasi dan meningkatkan praktik mengajar mereka.
12. Kurangnya Pengakuan dan Penghargaan
Jika seorang guru merasa bahwa kontribusinya tidak diakui atau dihargai oleh sekolah atau masyarakat, mereka mungkin kehilangan motivasi untuk terus berkembang dan meningkatkan kinerja mereka.
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀
Jika ingin memberi kritik, saran atau berbagi informasi ke kami, silahkan hubungi kami melalui
Email: ubaygurupai2021@gmail.com
Klik 👉 Grup Guru PAI