Contoh Tugas Mandiri Modul Pedagogik PAI

PPG Madrasah - Tugas Mandiri Modul Pedagogik PAI

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

ٱللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ

Tugas Refleksi Modul Pedagogik PAI

Banner PPG Kemenag 2025

Gagasan Utama dan Potensi Miskonsepsi dalam Modul Pedagogik PAI

Pendidikan Agama Islam

Gagasan Utama yang Ditemukan

1 Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dan Berbasis Proyek (PjBL)

PBL dan PjBL adalah pendekatan pembelajaran berorientasi siswa. PBL menggunakan masalah autentik untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan berpikir ilmiah, dengan guru sebagai fasilitator. Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk mencari pengetahuan relevan, sehingga pembelajaran lebih bermakna dan aplikatif di dunia nyata.

PjBL melibatkan siswa dalam proyek penelitian yang menghasilkan produk nyata, mendorong kolaborasi, perencanaan, dan evaluasi. Kedua pendekatan ini menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

2 Pembelajaran Berdiferensiasi (DBL)

DBL menyesuaikan strategi pembelajaran dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan siswa untuk hasil belajar optimal. Diferensiasi dilakukan pada konten, proses, dan produk, berdasarkan asesmen diagnostik awal. Pendekatan ini memastikan pembelajaran sesuai dengan profil belajar siswa.

3 Pendekatan TPACK

TPACK mengintegrasikan teknologi, pedagogi, dan konten untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan efektif. Guru harus memastikan teknologi mendukung pemahaman konsep, bukan hanya sebagai alat tambahan, sesuai dengan tuntutan pendidikan era digital.

4 Konsep Deep Learning

Deep Learning berfokus pada pembelajaran yang mindful (penuh perhatian), meaningful (bermakna), dan joyful (menyenangkan). Tujuannya adalah memahami secara mendalam, menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan, dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan untuk meningkatkan motivasi intrinsik siswa.

5 Peran Guru Profesional di Era Digital

Guru profesional harus adaptif terhadap teknologi, memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan literasi digital siswa. Guru bukan lagi sumber pengetahuan utama, tetapi fasilitator yang mengintegrasikan teknologi secara relevan.

Potensi Miskonsepsi

  1. Perbedaan antara PBL dan PjBL: PBL fokus pada pemecahan masalah, sedangkan PjBL pada pembuatan produk. Miskonsepsi bahwa keduanya sama dapat menyebabkan kesalahan dalam merancang aktivitas pembelajaran.
  2. Pembelajaran Berdiferensiasi dan Individual: DBL bukan pembelajaran satu per satu, tetapi menyesuaikan materi, proses, dan produk untuk kelompok siswa. Miskonsepsi ini membuat guru merasa terbebani.
  3. TPACK adalah Sekadar Penggunaan Teknologi: TPACK bukan hanya tentang teknologi, tetapi integrasi harmonis teknologi, pedagogi, dan konten. Fokus hanya pada teknologi dapat mengurangi makna pembelajaran.
  4. Deep Learning sebagai Metode Mengajar Baru: Deep Learning adalah filosofi pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam, bukan metode baru. Miskonsepsi ini dapat membingungkan penerapan di kelas.
  5. Guru Profesional Berarti Menguasai Semua Teknologi: Guru profesional tidak harus menguasai semua teknologi, tetapi memilih dan mengintegrasikan teknologi yang relevan untuk mendukung pembelajaran.

🎯 Mau Diajari Trik Membuat Tugas Mandiri?

🎯 Hubungi via WhatsApp: 0851-6155-0093

Ayo Gabung ke Bimbel Kami!

Dapatkan trik dan bimbingan intensif untuk sukses di PPG Kemenag 2025

Banner Bimbel PPG WhatsApp Banner

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top