بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّØْÙ…َÙ†ِ الرَّØِÙŠْÙ…ِ
اللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰ Ù…ُØَÙ…َّدٍ
A. Memaknai Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi sebagai salah satu cabang Ilmu Pengetahuan diberi gelar sebagai the oldest art, and the newest science yaitu seni yang tertua dan ilmu pengetahuan yang termuda.
Istilah ekonomi lahir di Yunani (Greek) dan dengan sendirinya istilah ekonomi berasal dari kata-kata bahasa Yunani. Asal katanya Oikos Nomos yang artinya management of household or estate (tata laksana rumah tangga dan kepemilikan
ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdaya upaya untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mecapai kemakmuran.
B. Tema Utama Ilmu Ekonomi
1. Kelangkaan
barang/jasa semakin langka (terbatas) semakin bernilai
2. Pilihan
Pelaku ekonomi memilih alternatif terbaik utk memenuhi kebutuhannya
3. Spesialisasi
Pelaku ekonomi melakukan spesialisasi utk mendapatkan keuntungan relatif dari produk yg dihasilkan
4. Pertukaran
Utk mendapatkan kebutuhan produksi yg diinginkan, para pelaku ekonomi dari berbagai spesialisasi akan melakukan perdagangan scr sukarela
C. Masalah yang Timbul dalam Ekonomi
Karena terbatasnya sumber daya yang ada dan kebutuhan manusia yang tak terbatas, maka timbul masalah-masalah dalam perekonomian, yaitu:
1. APA (WHAT) yang akan dibuat, dan SIAPA yang berkewajiban untuk memilih barang dan jasa yang akan dibuat tersebut?
2. BAGAIMANA (HOW) membuatnya?
3. UNTUK SIAPA (FOR WHOM) barang dan jasa itu dibuat?
Masalah-masalah yang ada tersebut di atas dari waktu ke waktu selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan/keinginan manusia.
D. Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi dapat dibagi:
1. Rumah tangga keluarga
2. Rumah tangga perusahaan/produsen
3. Rumah tangga pemerintah
E. Macam – macam Kegiatan Ekonomi
1. Kegiatan Produksi
2. Kegiatan Distribusi
3. Kegiatan Konsumsi
F. Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi
1. Pencetus Kodifikasi Ekonomi sebagai Ilmu adalah Ilmuwan Muslim, tetapi sejarah ini selalu disembunyikan dari panggung ilmu.
2. Pemikiran ekonomi Abu Yusuf ( 731 M – 798 M) dalam kitab Al-Kharaj adalah berbentuk pemikiran ekonomi kenegaraan, mengupas tentang kebijakan fiskal, yang berkenaan dengan pendapatan negara. Hal tersebut terlihat dari muatan pemikirannya yang memetakan mekanisme pendapatan negara (Income) dan pengeluaran (Expenditure). Dalam kitab Al-Kharaj, terdapat sekitar 640 tradisi tentang administrasi anggaran negara
2. Yahya Ibn Adham (818M),
3. El-Hariri (1054M-1122M),
4. Tusi (1201M-1274M),
5. Ibnu Taymiyah (1262M-1328M), pemikiranya adalah mengenai kompensasi wajar, (just compensation), harga wajar (just price), mekanisme pasar, regulasi harga, hak kepemilikan, konsep bunga dan uang, kebijakan moneter, kemitraan (partnership), peran negara dan keuangan negara (public finance). Dasar pijakan pemikiran Ibnu Taymiyah sangat penuh dengan nilai-nilai etika yang selalu menggunakan landasan Al-Qur?an, Sunnah Rasul dan Ijtihad untuk memenuhi tuntutan zaman.
6. Ibnu Khaldun (1332M-1406M), yang kemudian hari teori – teorinya diadopsi barat, seperti Adam Smith. Dalam bukunya Muqaddimah, Dalam analisisnya fenomena jatuh dan bangunnya suatu dinasti atau peradaban sangat bergantung tidak saja pada variable-variabel ekonomi, melainkan juga pada sejumlah faktor lain yang turut menentukan kualitas individu, masyarakat, penguasa, dan lembaga-lembaga
Kontribusi lain dari Ibnu Khaldun adalah masalah saling ketergantungan antara faktor politik, ekonomi, moral, dan sosial untuk mendorong pembangunan atau menjatuhkan suatu masyarakat. Kontribusi lain yang sangat terkenal adalah masalah penawaran dan permintaan, penentuan harga , keuangan publik dan lainnya.
7. Shah Waliullah (1702M-1763M).
PERHATIKAN INI… SEJARAH YANG SELALU DITUTUPI OLEH AKADEMISI ANTI – ISLAM, baru kemudian dilanjutkan oleh Barat
8. Prancois Quesnay 1765, dalam bukunya ”tabluau economique”Colbert 1774, yang terkenal merkantilismenya yang menganggap perdagangan adalah unsur pokok perekonomian masyarakat.
9. Adam Smith 1776, yang terkenal dgn bukunya “An Inquiry into the Nature and Causes of the wealth of nation”.
10. J.M. Keyness 1936, bukunya “The General Theory of Employment, Interest and Money”
G. Sistem Ekonomi Dunia
Sistem ekonomi suatu negara didasarkan atas seberapa jauh institusi kepemilikan, insentif dan pembuat keputusan mendasari semua aktivitas ekonomi.
Sistem ekonomi yang dianut suatu negara merupakan sub sitem dari sistem yang lain dan masing-masing saling terkait. Oleh karena itu sub sistem ekonomi, terkait dengan sub sistem politik, sub sistem sosial, sub sistem hukum dan membentuk supra sistem kehidupan masyarakat dalam suatu negara. Terdapat kecenderungan umum bahwa sistem ekonomi di suatu negara bergandengan tangan secara erat dengan sistem politik negara tersebut. Ideologi politik berkaitan dengan ideologi ekonomi.
Ada 4 Sistem Ekonomi Dunia
1. Islam
2. Sosialis
3. Kapitalis
4. Campuran
Demikian Pengantar Ilmu Ekonomi, semoga Alloh memberikan kepada kita ilmu dan rezeki yang berkah dan melimpah, sehingga tidak hanya kaya di dunia, tapi juga di akhirat. Jangan lupa sisihkan dari sebagian harta kita kepada anak yatim terutama. Sebagaimana Rasulullah sangat mencintai anak yatim.
Wallohu a’lam
Ngubaidillah al faqir
Bandung, 01 Juli 2018
Anda bisa merujuk :
Majid, M. Nazori, (2003), Pemikiran Ekonomi Islam Abu Yusuf : Relevansinya dengan Ekonomi Kekinian, PSEI, Yogyakarta.
Yuliadi, Imamudin, (2001), Ekonomi Islam sebuah pengantar, LPPI, Yogyakarta.
Chapra, Umer. (2000), The Future of Economics : An Islamic Perspective, The Islamic Foundation, UK.
Hudiyanto, (2002), Keluar dari Ayun Pendulum Kapitalisme Sosialisme, PPE UMY, Yogyakarta.