Kurikulum Merdeka itu Tidak Penting - Guru Gembul & Rocky Gerung

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْÙ…ِ
اللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰ Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ
Follow Tiktok kami, klik ðŸ‘‰ 

Pendidikan adalah pilar penting bagi kemajuan bangsa. Namun, bagaimana kita bisa memastikan bahwa sistem pendidikan kita tetap relevan dan efektif? Dalam video terbaru di YouTube ini, dua ahli pendidikan yakni Guru Gembul & Rocky Gerung berbicara tentang tantangan dan solusi dalam dunia pendidikan kita. Berikut adalah ringkasan dari diskusi mereka.

Poin-Poin Utama:

1. Keterlambatan Kurikulum Sejarah:
  • Buku teks sejarah di Indonesia sering ketinggalan zaman dan tidak mempersiapkan siswa untuk masa depan.
    Penemuan
  • Homo floresiensis baru dimasukkan ke kurikulum 10 tahun setelah penemuannya.
2. Implementasi Kurikulum Merdeka:
  • Kurikulum Merdeka sering kali hanya menjadi wacana tanpa eksekusi yang efektif di lapangan.
  • Pengajar sering menemukan perbedaan antara teori dan praktek.
3. Transformasi Pendidikan:
  • Pendidikan seharusnya fokus pada transformasi individu dari tidak bisa menjadi bisa, dan dari tidak ahli menjadi ahli.
  • Pendidikan di Indonesia masih terlalu terikat pada pola-pola lama, menghambat inovasi dan adaptasi dengan perkembangan zaman.
4. Relevansi Materi Pelajaran:
  • Banyak materi yang diajarkan di sekolah sudah tidak relevan dengan kebutuhan saat ini.
  • Misalnya, diskusi tentang kapitalisme dan komunisme yang sudah tidak kontekstual di era modern.
  • Perlu ada pembaruan materi pelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman.
5. Kritik terhadap Pendidikan Tinggi:
  • Mahasiswa masih diwajibkan mengambil mata kuliah dasar yang seharusnya sudah dipelajari di sekolah menengah.
  • Perlu ada fleksibilitas dalam memilih mata kuliah di perguruan tinggi.
6. Kritik terhadap Kebijakan Pemerintah:
  • Beasiswa sering digunakan sebagai alat kontrol, menghambat kebebasan berpikir mahasiswa.
  • Pemerintah harus lebih fokus pada menciptakan lapangan kerja daripada hanya memberikan beasiswa.
7. Contoh dari Luar Negeri:
  • Di beberapa negara, mahasiswa memiliki kebebasan untuk merancang kurikulum mereka sendiri.
  • Sistem ini lebih mendorong kemandirian dan kreativitas mahasiswa, berlawanan dengan sistem yang kaku dan terpusat.
8. Pengaruh Ekonomi dan Politik:
  • Pendapatan rendah orang tua dan kurangnya lapangan kerja menjadi masalah besar dalam pendidikan.
  • Pemerintah harus fokus pada menciptakan lapangan kerja dan memperbaiki kesejahteraan keluarga.
9. Kritik terhadap Infrastruktur:
  • Fokus pemerintah pada pembangunan infrastruktur sering kali mengabaikan peningkatan kualitas pendidikan.
  • Kebijakan pembangunan harus seimbang antara infrastruktur fisik dan pengembangan sumber daya manusia.
Penutup:
Pendidikan adalah investasi masa depan. Dengan memahami dan mengatasi tantangan yang ada, kita bisa menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Tonton video lengkapnya di sini untuk informasi lebih lanjut.
DUKUNG blog ini klik ðŸ‘‰ 

Jika ingin memberi kritik, saran atau berbagi informasi ke kami, silahkan hubungi kami melalui
Email: ubaygurupai2021@gmail.com 
Klik ðŸ‘‰ Grup Guru PAI
Jangan lupa untuk mengisi ðŸ‘‰ 
Yuk baca ðŸ‘‰ 
Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top