Contoh Tugas Refleksi Modul PPP

PPG Madrasah - Tugas Refleksi Modul PPP

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

ٱللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ

Tugas Refleksi Modul PPP

Pengembangan Tujuan Pembelajaran (TP) sebagai Pendekatan Strategis

Modul PPP

1. Materi yang Menarik: Pengembangan Tujuan Pembelajaran (TP)

Bagi saya, topik ini sangat menarik karena menegaskan kembali peran guru sebagai perancang pembelajaran, bukan sekadar pelaksana kurikulum yang sudah jadi. Modul ini menjelaskan bahwa Capaian Pembelajaran (CP) yang ditetapkan oleh pemerintah adalah kompetensi umum yang harus diuraikan oleh guru menjadi Tujuan Pembelajaran (TP) yang lebih spesifik, operasional, dan dapat diukur. Proses pengembangan TP ini melibatkan analisis CP, perumusan TP yang terdiri dari kompetensi dan lingkup materi, serta penyusunan alur tujuan pembelajaran (ATP) yang sistematis. Intinya, guru didorong untuk berpikir kreatif dan adaptif dalam merancang tujuan belajar yang sesuai dengan karakteristik unik setiap peserta didik.

2. Analisis Implementasi/Penerapan Materi

Penerapan materi ini sangat krusial dalam Kurikulum Merdeka. Pertama, guru harus benar-benar memahami CP mata pelajaran yang diampunya. Kedua, guru perlu memecah CP menjadi TP yang lebih kecil dan mudah dicapai. Contohnya, dari CP "Peserta didik mampu memahami konsep dasar ekonomi," guru bisa merumuskan TP seperti "Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran" atau "Peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang." Proses ini memungkinkan guru untuk menyusun rencana pembelajaran yang terstruktur, memilih media yang relevan, dan merancang asesmen yang tepat sasaran.

3. Pengalaman Praktis

Pengalaman yang Mendukung:

Saya pernah menerapkan materi ini di kelas dengan merumuskan TP yang berfokus pada keterampilan, bukan hanya pengetahuan. Misalnya, alih-alih hanya meminta siswa menghafal rumus, saya merumuskan TP "Siswa mampu memecahkan soal cerita menggunakan rumus X dengan tepat." Hasilnya, siswa tidak hanya menghafal, tetapi juga mampu mengaplikasikan konsep. Hal ini sangat mendukung gagasan modul bahwa TP harus operasional.

Pengalaman yang Bertentangan:

Di sisi lain, kadang saya mendapati beberapa guru lain di sekolah yang masih enggan mengembangkan TP sendiri. Mereka cenderung mengambil contoh TP dari internet atau buku panduan tanpa melakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan siswa. Hal ini bertentangan dengan semangat modul yang menekankan otonomi guru dalam merancang pembelajaran yang kontekstual.

4. Tantangan & Hikmah

Tantangan:

  1. Tantangan terbesar adalah mengubah pola pikir dari "pengajar" menjadi "perancang pembelajaran." Butuh waktu untuk membiasakan diri menganalisis CP dan merumuskan TP secara mandiri, terutama bagi guru yang sudah terbiasa dengan kurikulum lama.
  2. Keterbatasan waktu dan beban administrasi seringkali menjadi hambatan dalam merancang TP yang mendalam dan kreatif.

Hikmah:

  1. Dari proses ini, saya belajar bahwa merumuskan TP secara mandiri sangatlah berharga. Ini bukan hanya tugas tambahan, melainkan sebuah komitmen untuk memastikan setiap jam pembelajaran di kelas benar-benar bermakna dan berorientasi pada pencapaian kompetensi siswa.
  2. Saya menyadari bahwa guru yang memahami cara mengembangkan TP akan lebih fleksibel dan adaptif dalam menghadapi dinamika kelas, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.

5. Rencana Aksi Penerapan Materi

Analisis Mendalam:

  1. Pada awal semester, saya akan mengalokasikan waktu khusus untuk menganalisis setiap CP mata pelajaran saya, mengidentifikasi kata kunci, dan memetakannya ke dalam TP yang spesifik dan terukur.

Kolaborasi dengan Guru Sebidang:

  1. Saya akan berkolaborasi dengan guru mata pelajaran yang sama untuk berbagi ide dalam merumuskan TP yang kreatif dan kontekstual, sehingga kami dapat saling menginspirasi dan mendukung.

Fleksibilitas dalam ATP:

  1. Saya akan menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dengan fleksibel, memungkinkan adanya revisi jika ternyata ada TP yang perlu disesuaikan dengan perkembangan siswa di tengah jalan.

Penggunaan Kata Kerja Operasional:

  1. Saya akan selalu memastikan setiap TP yang saya rumuskan menggunakan kata kerja operasional yang jelas, seperti "menganalisis," "merancang," atau "mengevaluasi," untuk memudahkan saya dalam merancang asesmen yang tepat.

🎯 Mau Diajari Trik Membuat Tugas Refleksi?

🎯 Hubungi via WhatsApp: 0851-6155-0093

Ayo Gabung ke Bimbel Kami!

Dapatkan trik dan bimbingan intensif untuk sukses di PPG Kemenag 2025

Banner Bimbel PPG WhatsApp Banner
// Smooth scroll for anchor links document.querySelectorAll('a[href^="#"]').forEach(anchor => { anchor.addEventListener('click', function (e) { e.preventDefault(); const target = document.querySelector(this.getAttribute('href')); if (target) { target.scrollIntoView({ behavior: 'smooth', block: 'start' }); } }); }); // Scroll to top button window.addEventListener('scroll', function() { if (window.scrollY > 300) { let scrollBtn = document.getElementById('scroll-top'); if (!scrollBtn) { scrollBtn = document.createElement('button'); scrollBtn.id = 'scroll-top'; scrollBtn.innerHTML = '↑'; scrollBtn.className = 'fixed bottom-6 right-6 bg-blue-600 hover:bg-blue-700 text-white w-12 h-12 rounded-full shadow-lg transition-all duration-300 z-50'; scrollBtn.onclick = () => window.scrollTo({top: 0, behavior: 'smooth'}); document.body.appendChild(scrollBtn); } } else { const scrollBtn = document.getElementById('scroll-top'); if (scrollBtn) scrollBtn.remove(); } }); Ubay Bimbel - PPG Kemenag PAI & Madrasah

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top